Hal itu dikatakan Khofifah usai acara Bupati Melayani Warga (Bulaga) di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak Jombang. Menurut dia, aparat keamanan telah melakukan persiapan matang untuk menjaga laga Persebaya melawan Arema di Stadion Soepriadi, Blitar, Selasa (18/2).
"Persiapan sangat baik oleh jajaran Polres Kota dan Kabupaten Blitar, Kodim dan perbantuan Kostrad. Semuanya sudah dibuat ring 1 sekian meter, ring 2 sekian meter dan ring 3 sekian meter. Semuanya sudah disiapkan," kata Khofifah kepada wartawan, Rabu (18/2/2020).
Tidak hanya itu, lanjut Khofifah, aparat keamanan dinilai sigap dan cepat saat menjaga laga Persebaya melawan Arema di Blitar.
"Saya menyampaikan terimakasih kepada tim polres dan Dandim. Aparat keamanan sangat cepat dan sigap. Sampai menyiapkan transportasi kepulangan baik sporter yang mendukung Persebaya maupun Arema. Banyak truk disiapkan untuk membantu kepulangan mereka," terangnya.
Namun di luar dugaan, kerusuhan yang melibatkan suporter terjadi di luar stadion. Ketua Umum PP Muslimat NU ini pun mengaku prihatin dan meminta maaf kepada warga Blitar maupun masyarakat Jatim.
"Saya pasti prihatin atas insiden itu. Kita berharap semua warga harusnya berkesempatan menikmati sebuah laga yang berkualitas, tapi itulah yang terjadi," tandasnya.
Kerusuhan suporter di Blitar mengakibatkan 13 sepeda motor terbakar. Selain kerugian materiil, polisi juga mendata ada tiga suporter yang terluka. (iwd/iwd)