Arifin yang datang bersama ajudan langsung menuju meja pendaftaran. Di meja tersebut ia sempat menandatangani sejumlah berkas pendaftaran bermaterai.
Namun saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Bupati Arifin justru enggan berterus terang terkait pendaftarannya di Partai Demokrat, ia berdalih kedatangannya hanya sekedar untuk bersilaturahmi dan mengambil undangan kegiatan di Pacitan.
"Saya pokoknya kerja, lha mari didemo. Tadi tanda tangan absen saja kalau silaturahmi, kan ada buku tamu. Ini lho ambil undangan besok tanggal 22 ada acara di Pacitan peresmian museum," kata Arifin kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).
Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek Mugianto mengatakan kedatangan Bupati Arifin adalah untuk mengikuti penjaringan calon bupati dari partainya.
"Hari ini tadi kami kedatangan tamu Pak Bupati Mochammad Nur Arifin. Beliau mengambil formulir sekaligus mendaftarkan diri," kata Mugianto.
Menurut Muginato, dalam penjaringan kandidat calon bupati dan wakil bupati tersebut Partai Demokrat membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para tokoh Trenggalek untuk berkompetisi dalam penjaringan.
"Siapapun boleh ikut, tokoh masyarakat, akademisi, maupun politisi yang berminat mendaftar, monggo kami terbuka," ujarnya.
Mugianto menjelaskan, selain Nur Arifin terdapat dua tokoh lain yang ikut mendaftar yakni Muhadi dan Mugianto sendiri. Selanjutnya pihaknya akan melakukan proses seleksi hingga ke tingkat DPP.
"Untuk rekomendasi pencalonan akan diputuskan oleh DPP," jelasnya. (iwd/iwd)