.webp)
Suasana haru terasa dalam pelepasan Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono. Meski begitu, ada aksi pesilat dan Reog Ponorogo dalam acara tersebut.
"Selamat jalan Bapak dan Ibu," ucap Istri Kasat Lantas Polres Madiun, Ny Jimmy Heryanto yang tak tahan menahan tangis saat memeluk Ny Ruruh Wicaksono, Selasa (18/2/2020).
Ruruh telah bertugas 15 bulan di Kabupaten Madiun. Ia berpindah tugas menjadi Kapolres Tuban. Kapolres Madiun akan jabat oleh AKBP Eddwi Kurniyanto, yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolres Probolinggo.
Dalam pelepasan Ruruh, puluhan pesilat unjuk menampilkan seni bela diri. Tampak pula para pimpinan perguruan silat yang ada di Kabupaten Madiun.
Dalam sambutannya, Ruruh mengaku terkesan selama bertugas di Kabupaten Madiun. Situasi yang kondusif bisa dijaga hingga Polres Madiun mendapat berbagai penghargaan.
"Saya selama menjabat ada hal penting, saat Pileg, Pilpres, Idul Fitri, suro dan suran agung (acara pesilat rawan bentrok). Tahun lalu kita memperoleh tiga penghargaan. Baik dari Kemenpan RB karena Polres Madiun dinilai mampu mereformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Setelah dua kali bertahan kita juga menyandang predikat polres terbaik wilayah bebas korupsi," ujar Ruruh di hadapan anggota saat upacara pelepasan.
Sementara Eddwi menyampaikan, pihaknya akan meneruskan tugas Ruruh dalam penyelesaian kasus yang belum selesai. "Yang jelas saya akan meneruskan apa yang telah ditinggalkan beliau yang belum selesai. Semua program yang sudah bagus kita teruskan," kata Eddwi.
Pantauan detikcom, dalam prosesi penyambutan dan pelepasan Kapolres Madiun, Ruruh dan Eddwi beserta masing-masing istri berjalan di karpet merah. Mereka dilempari bunga melati. Selain atraksi pesilat, tampak juga kesenian Reog Ponorogo. Eddwi dan Ruruh naik kepala reog.
Di akhir acara, Ruruh diangkat para PJU Polres Madiun sebelum memasuki mobil yang mengantarnya ke Tuban. Saat memasuki mobil, ia tak mampu menahan air mata seraya melambaikan tangan kepada anggota dan awak media.
