.webp)
Kenaikan debit air ini terjadi sejak pagi pukul 06.00 WIB, Selasa (18/2/2020). Hingga pukul 11.00 WIB, debit air sudah menunjuk pada level 13.38 Pilschal pada papan ukur yang dipasang di Taman Bengawan Solo, Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.
"Iya saat ini masuk level Siaga Hijau dan tren naik. Karena adanya hujan lokal yang terjadi sejak Senin (17/2) sore hingga malam hari. Sementara untuk di hulu masih normal kondisinya," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro Nadif Ulfa kepada detikcom saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).
Menurut BPBD, hingga kini belum ada laporan dari Pemeringab Desa (Pemdes) yang ada di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo terkait genangan yang berdampak pada pemukiman maupun persawahan.
"Saat ini belum ada laporan dari desa-desa adanya yang terdampak pada kenaikan Bengawan Solo," tambahnya.
Meski belum ada laporan dari masyarakat, BPBD sudah menyiapkan posko bencana di kantor BPBD. Mengingat Kabupaten Bojonegoro akan menggelar pilkades serentak yang digelar Rabu (19/2) besok. Posko ini didirikan untuk mengantisipasi adanya banjir di sekitar Sungai Bengawan Solo.
"Kami tetap berharap masyarakat tetap waspada dengan adanya kenaikan level air di Bengawan Solo. Apalagi besok ada kegiatan pilkades serentak," jelasnya.
Sementara kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas telah menempatkan petugas pencatat level air di papan ukur yang ada di pinggir Bengawan Solo. (fat/fat)
