Namun, tak satu pun ditemukan tanda atau kartu identitas di tubuh korban. Untuk kepentingan penyelidikan, mayat itu langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Belakangan, diketahui mayat pria itu Bernama Suryadi (25), mantan narapidana asal Tapen Bondowoso.
"Tadi ada keluarganya yang mengakui kalau korban bernama Suryadi. Sekarang keluarganya dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Kapolsek Panarukan Iptu Sudpendi kepada detikcom, Senin (17/2/2020).
Disebut-sebut, Suryadi ini adalah mantan narapidana kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dia baru saja keluar dari rumah tahanan negara (Rutan) Bondowoso, pada 1 Februari lalu.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pria yang di lengan kanannya terdapat tato tulisan 'Macan Asia' itu terlihat masih cangkrukan di daerah Kecamatan Klabang, Bondowoso.
"Kata temannya korban ini memang baru keluar penjara, kasus curanmor. Malam Minggu kemarin korban masih terlihat cangkrukan di Klabang," papar Sudpendi.
Dari hasil pemeriksaan medis, korban diduga kuat tewas akibat tenggelam. Namun, terkait penyebab korban sampai jatuh ke sungai dan tenggelam, polisi masih melakukan penyelidikan. Termasuk dimana lokasi jatuhnya korban. Dugaan sementara, korban jatuh dan tenggelam di daerah Bondowoso dan mayatnya hanyut hingga tiba di muara Panarukan.
"Tidak ada indikasi penganiayaan. Luka di kepala itu diduga kuat karena benturan selama korban hanyut. Kemungkinan korban hanyut dari hulu, karena tadi malam air di sungai memang cukup besar," ujar perwira polisi yang tinggal di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan itu.
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, mayat Suryadi kali pertama ditemukan pasutri Sarif dan Fatimah, sekitar pukul 08.30 wib tadi. Pasutri ini melihat ada mayat mengambang di muara, saat sedang mencari kerang di pesisir pantai Desa Kilensari. Melihat ada mayat mengambang, pasutri tadi langsung mengontak teman-temannya sesama pencari kerang.
Dalam sekejap, kabar penemuan mayat itu langsung tersebar dan menjadi perhatian. Tak lama berselang, warga pun banyak berdatangan ingin melihat dari dekat sosok mayat pria bertato tersebut. Aparat kepolisian bersama tim SAR gabungan juga berdatangan ke lokasi. Dibantu warga, korban langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Awal ditemukan memang tidak ada identitas alias Mr x. Kabar itu cepat menyebar di medsos hingga akhir diketahui keluarganya," timpal Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo. (fat/fat)