Plafon Ruang Rawat Inap Puskesmas di Jombang Ambrol, Pasien Direlokasi

Plafon Ruang Rawat Inap Puskesmas di Jombang Ambrol, Pasien Direlokasi

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 12:43 WIB
Ruang Rawat Inap Puskesmas di Jombang Rusak
Ruang Rawat Inap Puskesmas di Jombang Rusak (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - Plafon ruang rawat inap 1 Puskesmas Kesamben, Jombang mendadak ambrol. Padahal ruangan ini baru saja diperbaiki. Para pasien pun dipindahkan ke ruangan lainnya.

Kerusakan di ruang rawat inap 1 berupa jebolnya plafon sekitar 4 x 3 meter persegi. Material plafon berbahan eternit yang ambrol nampak berserakan di lantai ruangan. Sejumlah bed pasien yang nampak kosong berada di sisi kanan ruangan.

Kepala Puskesmas Kesamben Meridian Geodesi mengatakan, jebolnya plafon ruang rawat inap 1 terjadi pada Kamis (13/2). Beruntung saat plafon ambrol, pihaknya sudah lebih dulu memindahkan pasien ke ruang rawat inap 2 di sebelah timur.

"Kami melihat ada risiko ambruk, maka ruangan rawat inap 1 sudah lebih dulu kami kosongkan," kata Meridian kepada wartawan di lokasi, Senin (17/2/2020).

Meridian mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab ambrolnya plafon ruang rawat inap 1. Dia menduga plafon menjadi lapuk setelah terkena rembesan air hujan dari lantai 2.

Padahal ruangan tersebut baru saja selesai direhap Desember 2019. Tahun lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menghabiskan Rp 3 miliar untuk rehap gedung Puskesmas Kesamben. Pekerjaan itu dilaksanakan rekanan pemenang lelang PT Wiratama Graha Rahaja dari Surabaya.

"Gedung ini masih masa pemeliharaan. Kami sudah koordinasi dengan rekanan dan Dinas Kesehatan. Dijanjikan rehap secepatnya," terangnya.

Sambil menunggu proses perbaikan selesai, kata Meridian, pihaknya memindahkan para pasien ke ruang rawat inap 2 di Puskesmas Kesamben. Ruangan ini dimaksimalkan untuk menampung 5-6 pasien sekaligus.

Jika pasien membludak, tentunya ruang rawat inap 2 tidak akan mampu menerima pasien. Namun Meridian mengklaim rata-rata pasien yang dirawat inap hanya 5-6 orang.

"Sejauh ini pelayanan aman, lancar tidak ada yang terganggu. Rata-rata pasien kami rawat inap 5-6 orang," tandasnya. (fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.