Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menambah Studi Pembangunan di Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital pada 2018. Kini ITS menambah kuota untuk lulusan IPA dan IPS.
Jika tahun sebelumnya ITS menerima 50 mahasiswa dari 450 pendaftar, kini menjadi 100 mahasiswa. Satu tahun membuka jurusan baru, Direktur Pendidikan ITS Dr.Eng Siti Machmudah, ST, M.Eng mengatakan, antusias calon mahasiswa cukup tinggi.
"Antusias yang datang banyak, jadi memang IPS ini banyak peminatnya," kata Machmudah seperti dikonfirmasi detikcom, Sabtu (15/2/2020).
Menurutnya, jurusan baru ini tidak hanya di bidang teknologi. "IPS hanya bisa Manajemen Bisnis sama Studi Pembangunan, kalau IPA juga bisa masuk tapi harus ikut tes campuran," ujarnya.
ITS juga terus melakukan sosialisasi jurusan baru ke sekolah-sekolah. Kemudian melalui sosial media dan kegiatan kampus. Fasilitasnya pun akan dikembangkan, seperti membuat ruang baca dan LAB untuk tugas akhir (TA).
Machmudah mengatakan, lulusan Studi Pembangunan nantinya dapat bekerja di bidang konsultan pembangunan daerah. Lalu sebagai ahli kajian dampak teknologi hingga analisis perencanaan pembangunan.
ITS berharap, dalam jurusan baru tak hanya teknologi yang didalami mahasiswa. Tapi memahami dampak ke lingkungan dan masyarakat.
"Diharapkan studi ini bisa mengembangkan teknologi yang sudah ada," pungkasnya.