Aksi Pria Gangguan Jiwa Kubur Mayat Pamannya Diketahui Warga Karena Ini

Aksi Pria Gangguan Jiwa Kubur Mayat Pamannya Diketahui Warga Karena Ini

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 19:45 WIB
Suyono (35) yang mengidap gangguang jiwa menguburkan sendiri mayat pamannya, Wakib (80) di kebun belakang rumah. Aksi penguburan itu akhirnya diketahui warga yang curiga karena Wakib menghilang beberapa hari.
Evakuasi mayat yang dikubur pria gangguan jiwa/Foto: Istimewa
Jombang -

Suyono (35) yang mengidap gangguan jiwa menguburkan sendiri mayat pamannya, Wakib (80) di kebun. Aksi penguburan itu akhirnya diketahui warga yang curiga karena Wakib menghilang beberapa hari.

Suyono dan Wakib tinggal berdua di Dusun/Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, Jombang. Sehari-hari Wakib mencari nafkah dengan memulung rongsokan. Sementara Suyono tidak bekerja karena mengidap gangguan jiwa.

Kepala Dusun Gajah Sutikno mengatakan, Wakib terakhir kali terlihat pada Sabtu (8/2). Saat itu, kakek 80 tahun tersebut sedang bekerja seperti biasa.


Tiga hari setelahnya, Selasa (11/2) sekitar pukul 20.00 WIB, dia datang ke rumah Wakib bersama salah seorang tokoh Dusun Gajah. Dia hendak memberikan uang Program Keluarga Harapan (PKH) ke Wakib senilai Rp 600 ribu. Namun, saat itu Wakib tidak ada di rumahnya.

"Kami cari sampai di belakang rumahnya tidak ada," kata Sutikno kepada wartawan di lokasi, Kamis (13/2/2020).

Curiga dengan hilangnya Wakib, Sutikno kembali mendatangi rumahnya bersama tokoh Dusun Gajah pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Namun lagi-lagi dia tidak menemukan Wakib. Di rumah itu hanya ada Suyono.

Tonton juga Arca Kuno Diduga Sebagai Nisan Kubur Ditemukan Pinrang :


Sutikno lantas mencari Wakib di kebun belakang rumah. Tak disangka dia menemukan kaki korban yang menyembul di tanah.

"Pagi tadi kami cari di belakang rumahnya. Saat itu kami kelihatan kakinya. Kami panggil RT, RW dan dokter Agus apa benar ini kaki. Setelah benar, kami laporkan ke Polsek Ngoro," terangnya.

Setelah digali polisi yang dibantu warga, ternyata benar terdapat mayat Wakib di lubang tersebut. Kepada dirinya, Suyono mengaku mengubur mayat pamannya itu menggunakan cetok. Namun belum diketahui pasti kapan Wakib tewas dan dikubur oleh keponakannya.


"Kami tanya Suyono, bapak (biasa Suyono memanggil Wakib) mati di kursi, saya seret ke belakang. Dikubur pakai cetok," ungkap Sutikno menirukan pernyataan Suyono.

Polisi telah mengevakuasi jenazah Wakib ke RSUD Jombang. Korban akan diautopsi untuk memastikan penyebab tewasnya.

"Sakitnya Wakib kami tak tahu. Yang jelas kalau berjalan 300 meter dia duduk. Karena usianya sudah lanjut," pungkas Sutikno.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.