Mereka ingin mengajukan dua permintaan ke Komisi A terkait tewasnya Glenn Puttiray (25) akibat pengeroyokan di klub malam Pentagon pada Kamis (6/2).
"Kami meminta DPRD memanggil Dinas Pariwisata dan pihak-pihak terkait untuk melihat perizinannya pentagon ini, apakah sudah bener atau tidak. Terus sekuriti di sana (keamanan)," ujar Ketua M1R, David Sinay kepada detikcom di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (12/2/2020).
David menjelaskan, meski tempat hiburan, orang juga membutuhkan kenyamanan dan keamanan.
David tak memungkiri jika di tempat hiburan biasa ada orang mabuk. Tetapi tidak sampai dipukuli hingga koma empat hari dan akhirnya meninggal.
"Itu yang kami minta ke DPRD agar mengomunikasikan dengan Dinas Pariwisata atau Pemerintah Kota untuk mencabut izin keramaiannya," kata David.
David menjamin kedatangannya bukan untuk demo. Sebab massa yang dibawanya hanya 10 orang.
"Saya yang menjamin bahwa kami cuman 10 orang. Tidak demo," kata David.
Kasus Pentagon ini dikatakan David sudah dalam proses penyidikan dan sudah ditangani ke Polsek Tegalsari dan Polrestabes Surabaya.
Kedatangan komunitas warga Maluku ini rupanya telah diantisiapsi polisi. Polisi sendiri sudah menyiapkan personel untuk mengamankan apa yang diinfokan sebagai demo di DPRD Surabaya. Karena sebelumnya massa juga sempat berdemo di Polrestabes Surabaya dengan tuntutan pengusutan terhadap pelaku yang menewaskan rekan mereka. (fat/iwd)