MS (13) sudah dipulangkan dari RS Lavalette. Ia merupakan pelajar SMP di Kota Malang yang menjadi korban kekerasan hingga harus diamputasi jari tengahnya.
"Sejak kemarin malam, MS sudah pulang dari RS Lavalette. Karena penanganan medis semuanya telah dilakukan oleh dokter," ujar Taufik, paman MS saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (11/2/2020).
Taufik menyampaikan, untuk sementara MS dibawa pulang ke Sawojajar, Kota Malang. Hunian sementara ini juga untuk memudahkan MS melupakan peristiwa yang pernah dialaminya.
"Untuk sementara, kita bawa pulang ke Sawojajar. Nanti sepekan sekali ada kontrol ke rumah sakit untuk melihat kondisi jari tengahnya yang sudah diamputasi," imbuh pria berkaca mata itu.
Menurutnya, keluarga berupaya keras agar MS dapat kembali pulih seperti sediakala. Selain memikirkan kelanjutan pendidikan MS.
"Kalau anaknya ingin kembali bisa sekolah. Kami masih memikirkan itu, bagaimana dia (MS) bisa melupakan semua yang telah terjadi," sambungnya.
Taufik menambahkan, tim psikolog terus memberikan pendampingan terhadap MS selama tahap pemulihan ini. Mereka berupaya keras agar psikologi MS bisa kembali pulih dengan cepat.
"Tim psikolog dari Dinas Sosial, Kepolisian terus memberikan pendampingan. Kami berharap, bisa secepatnya pulih dan menjalani aktivitas seperti sedia kala. Karena MS juga ingin cepat bersekolah lagi," lanjutnya.
MS sebelumnya dilarikan ke RS Lavalette karena sejumlah luka yang dialami. Seperti luka lebam di beberapa bagian tubuh. Serta luka pada jari tengah di tangan kanan hingga dokter memutuskan untuk melakukan amputasi.
Hasil penyelidikan kepolisian, sejumlah luka yang dialami MS dikarenakan tindak kekerasan. Termasuk hasil visum yang juga menerangkan demikian.