Arsitek rumah sakit pasien corona di Wuhan, China, Hwang Sik Jiu, memiliki kewarganegaraan China, meski lahir dan sempat bersekolah di Jember. Kendati demikian, Hwang Sik Jiu tidak kemudian lupa dengan kota kelahirannya.
Terbukti, pria ini memastikan akan hadir pada reuni sekolah yang rencananya akan dilakukan tahun 2020.
Hwang Sik Jiu mengenyam pendidikan TK hingga SMP di Chung Hua School, Jember. Alumni Sekolah itu rencananya akan menggelar reuni tahun ini.
"Rencananya tanggal 3-4 April 2020 ada reunian ke 110," kata mantan pengajar Chung Hua School, Iwan Natawidjaja kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2020).
Tapi karena ada wabah corona, kegiatan itu ditunda. Menurut Iwan, Hwang Sik Jiu juga akan datang di acara itu.
Simak Video "Warga Panik Level Waspada Virus Corona di Singapura Naik"
"Bahkan dari negara Hongkong (alumni Chung Hua School) juga sudah pesan tiket sejak tanggal 26 Desember kemarin, akhirnya dicancel," sambung Iwan.
Karena dilakukan penundaan, maka pelaksanaan reunian itu akan digelar sekitar bulan Oktober mendatang.
"Ditundanya nanti bulan 10 acara reuniannya itu. Semoga bisa terlaksana," tuturnya.
China kembali menunjukkan kedigdayaannya di bidang konstruksi saat membangun rumah sakit (RS) untuk pasien virus corona. RS ini dibangun dalam waktu 10 hari dengan sederet fasilitas lengkap. Arsiteknya Hwang Sik Jiu.
Hwang Sik Jiu lahir tahun 1941. Dia pernah tinggal di Indonesia. Tepatnya di Jalan Samanhudi Kecamatan Kaliwates, Jember. Rumah tersebut dulu juga digunakan untuk menjual rokok. Saat itu ayah Hwang Sik Jiu, Hwang Sek Hwa merupakan pedagang rokok.
Kini, bangunan rumah itu sudah menjadi tiga ruko. Salah satu ruko ditempati kerabat Hwang Sik Jiu untuk berdagang plastik. Hwang Sik Jiu mengenyam pendidikan di TK, SD dan SMP di Chung Hua School, Jember.