Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan banjir dan longsor salah satunya menerjang Desa Petak, Jumat (7/2) sore. Menurut dia, air bercampur lumpur dan bebatuan menerjang dari wilayah di atas Desa Petak.
"Banjir membawa material menghancurkan pipa-pipa milik PDAM di Kembangsore (salah satu Dusun di Desa Petak). Ada satu toko di depan rumah warga juga roboh. Alhamdulillah tidak ada korban," kata Zaini kepada detikcom, Minggu (9/2/2020).
Pipa-pipa PDAM yang rusak, kata Zaini, berfungsi menyalurkan air dari mata air di kawasan Sendi, Pacet, Mojokerto. Rusaknya pipa-pipa tersebut mengakibatkan pasokan air ke pelanggan di 4 kecamatan terputus. Yaitu Kecamatan Pacet, Mojosari, Dlanggu dan Kutorejo.
"Semua putus, sampai sekarang belum nyala," terangnya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini pihak PDAM Kabupaten Mojokerto sedang bekerja keras menyambung kembali pipa-pipa yang rusak diterjang bansor. Di lain sisi, perusahaan pelat merah itu mengirim air bersih ke para pelanggannya menggunakan truk tangki.
"Langkah daruratnya teman-teman PDAM mengirim air ke pelanggan menggunakan truk tangki," tandasnya.
Sementara Direktur PDAM Kabupaten Mojokerto Fayakun hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait putusnya pasokan air ke 4 kecamatan. Beberapa kali detikcom menghubungi nomor teleponnya terdengar nada sambung, tapi tidak direspons. Pesan singkat yang dikirim detikcom juga belum dibalas. (fat/fat)