.webp)
Mahasiswa asal Kabupaten Probolinggo yang pulang dari China dan sudah atau sedang menjalani observasi di RSUD Waluyojati, Kraksaan berjumlah 25 orang. Seperti yang disampaikan Kepala Dinkes dr Anang Budi Yoelijanto.
Informasi tersebut ia sampaikan di sela-sela talk show terkait Virus Corona. Menurut Anang, 11 mahasiswa asal Probolinggo telah menjalani observasi dan dipulangkan ke rumahnya. Sementara sisanya masih menjalani tahapan observasi.
"Data yang kami punya, total ada 25 orang yang telah diobservasi maupun masih menjalaninya di rumah sakit. Dan semuanya merupakan mahasiswa dari sejumlah universitas yang ada di China, dipastikan bukan dari Wuhan," jelasnya, Kamis (6/2/2020).
Sementara mahasiswa asal Probolinggo yang tengah menjalani observasi di Kepulauan Natuna ada 5 orang. Lalu dua mahasiswa lainnya akan tiba di Probolinggo malam ini.
Ia memastikan, belum ada mahasiswa yang pulang dari China terindikasi Virus Corona. Pihaknya terus melakukan pendataan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono melakukan peninjauan pemulangan mahasiswa di RSUD Waluyojati pada Selasa (4/2). Ia mengatakan, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendata ada tidaknya warga yang berada di China.
Pendataan tak hanya terhadap mahasiswa yang bersekolah di China. Namun juga warga Kabupaten Probolinggo yang tinggal di China.
"Langkah ini merupakan aksi tanggap kami, yakni pemerintah daerah agar semua warga Kabupaten Probolinggo bisa sehat. Pun demikian, dengan observasi screening dan lainnya, yang kami lakukan terhadap para mahasiswa China asal Probolinggo agar dapat dipastikan mereka masih kondisi sehat," pungkasnya.
