Warga Bekasi Ini Siapkan Kejutan Sambut Kepulangan Anaknya dari Natuna

Nurlela menunjukkan foo putrinya yang diobservasi di Natuna usai pulang dari Wuhan. (Isal Mawardi/detikcom)

Bekasi -

Sejumlah WNI yang pulang dari China masih dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau. Pulangnya para WNI dari China ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi keluarga.

Salah satunya Nurlela (40), ibunda Mursela Caretina (19). Mursela merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti program beasiswa untuk program studi teknik industri di Wuhan University of Technology.

Nurlela (40) akan menyiapkan kejutan untuk menyambut kepulangan buah hatinya. Ia berencana mengadakan iring-iringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya katanya paling (sambut kedatangan) di bandara," ujar ibunda Mursela, Nurlela (40), ketika ditemui di rumahnya di Jalan Haji Jamil, Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/2/2020).

Nurlela menyebut sejumlah mobil akan disiapkan untuk membawa rombongan ke bandara. Lurah hingga camat direncanakan mengikuti iring-iringan itu.

"Iya (iring-iringan dengan lurah dan camat) katanya paling ke bandara, kan mobil disiapin Pak Lurahnya ngikut gitu menyambut," sambungnya.

Namun Nurlela belum tahu pasti kapan anaknya akan pulang. "Kan di Natuna cuma dua minggu ini, paling sampai tanggal 14 atau 15. Kemungkinan tanggal 17 itu pulang, nah pulangnya nggak tahu sistemnya gimana, apakah dari Natuna ke bandara kita atau dari Batam baru pulang ke Jakarta," kata Nurlela.

Nurlela sempat mencemaskan kondisi kesehatan putrinya ketika kabar virus Corona di China semakin luas tersebar.

Simak Video "Gubernur Sulsel Bakal Observasi Lagi Warganya Usai Karantina di Natuna"

"(Perasaan saya) takut, sampai bilang ke bapaknya apa kita pulangin aja ya. Karena kebetulan pas libur kan," ujarnya.

Saat itu, ia terus mengontak anaknya hampir setiap hari. Nurlela juga memantau pemberitaan mengenai mahasiswa RI di China melalui televisi.

Nurlela memastikan anaknya dalam keadaan sehat. Beragam kegiatan diikuti anaknya di asrama, dari olahraga, bimbingan materi, cek kesehatan, hingga apel malam.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang begitu peduli terhadap WNI di China. Pemerintah, sebutnya, memfasilitasi WNI di Natuna, dari obat-obatan hingga kebutuhan pangan.

"Saya berharap penuh (kepada pemerintah), sekarang alhamdulillah perhatiannya penuh. Saya juga terima kasih banyak pemerintah sudah perhatiin anak kita sudah lebih dari maksimal, mulai dari makan, obat, semua udah terjaminkan. Makan itu banyak dari snack, terus makan full (3 hari sekali)," tuturnya.