.webp)
Ketiga saksi yang dihadirkan adalah Susilowati selaku ibu kandung Putri. Sedangkan dua lainnya ketua dan wakil RT Suwarno dan Rochman. Ketiganya dihadirkan untuk meyakinkan hakim.
Martin Suryana kuasa hukum yang ditunjuk Putri mengatakan ketiga saksi dihadirkan karena mengetahui perkembangan fisik kliennya sejak kecil. Menurut Martin, kliennya sejak lahir mengalami hipospadia atau kelainan di mana letak lubang kencing tidak normal.
"Ketiga saksi tadi mengetahui perkembangan fisik yang dialami pemohon sejak kecil seperti pria. Dia mengalami kelainan hipospadia portal, yakni berkelamin laki-laki tetapi terlihat berkelamin perempuan," kata Martin di Ruang Kartika Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (5/2/2020) .
Selain tiga saksi yang telah dihadirkan, Martin juga akan merencanakan menghadirkan tiga saksi lainnya pada sidang selanjutnya. Ketiganya adalah saksi fakta bidan yang menangani kelahiran Putri, dua saksi ahli dari dokter bedah dan ahli agama agar tidak terjadi pertentangan di kemudian hari.
Dikatakan Martin, bahwa secara medis, fisik kliennya adalah seorang laki-laki. Hal itu terlihat dari fisiknya yang tak mempunyai organ payudara atau kromoson perempuan. Tak hanya itu klien juga tidak mengalami menstruasi.
"Akan kami perkuat untuk menghadirkan ahli hukum agama Islam, untuk melihat dari perspektif hukum agama agar tidak menimbulkan hal hal yang dipertentangkan di tengah masyarakat," jelas Martin.
"Jadi hasil medis kemarin sudah menyatakan demikian (laki-laki). Minggu depan kami hadirkan dokter yang menangani operasi, sekaligus bidan yang pertama kali menyaksikan langsung," pungkasnya.
Sebelumnya, PN, perempuan yang ingin berganti jenis kelamin laki-laki kembali mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri Surabaya. Sebelumnya permohonannya sempat dicabut karena bukti-bukti permohonannya masih belum lengkap
Tonton juga video Begini Prosedur Operasi Ganti Kelamin:
[Gambas:Video 20detik] (fat/iwd)
