Makam Gus Sholah Ramai Dikunjungi Peziarah

Makam Gus Sholah Ramai Dikunjungi Peziarah

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 20:28 WIB
makam gus sholah ramai dikunjungi peziarah
Peziarah yang datang ke makam Gus Sholah (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang -

Makam pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, mulai ramai dikunjungi peziarah. Para peziarah datang dari kalangan masyarakat umum, orang tua santri, hingga pengasuh pesantren.

Gus Sholah dimakamkan tepat di sebelah utara makam ayahnya, KH Wahid Hasyim. Pemakaman keluarga pengasuh Ponpes Tebuireng ini terletak di belakang masjid pesantren. Akses ke makam keluarga Gus Dur ini sempat dibatasi pada Senin (3/2).

Sehari setelah Gus Sholah dimakamkan, akses bagi peziarah kembali dibuka. Bahkan para tamu bisa masuk melalui pintu depan Ponpes Tebuireng. Padahal selama ini pintu masuk dari arah kediaman Gus Sholah ke area makam itu sering kali ditutup.

Pantauan di lokasi, para peziarah banyak berdoa di dalam area makam. Ada juga yang memilih berdoa di pendapa sebelah timur makam keluarga Gus Dur. Mereka datang dari berbagai daerah di Jatim hingga Jabar.

Salah seorang peziarah dari Kota Batu, Wibowo (50), mengaku sengaja datang bersama rombongan untuk berziarah ke makam Gus Sholah.

"Kami ingin mendoakan yang terbaik untuk Gus Sholah. Karena beliau juga sebagai pahlawan. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT," kata Wibowo kepada wartawan di lokasi, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Selasa (4/2/2020).

Berziarah ke makam Gus Sholah juga dilakukan orang tua santri Ponpes Tebuireng. Mereka menyempatkan diri berziarah setelah membesuk anak mereka di pondok yang didirikan KH Hasyim Asy'ari itu.

Makam Gus Sholah Ramai Dikunjungi PeziarahFoto: Enggran Eko Budianto/detikcom

"Saya berziarah khusus untuk mendoakan Gus Sholah," ujar Asnurul, orang tua santri dari Ponorogo.

Bagi Asnurul, adik kandung Gus Dur itu sosok kiai yang mampu membuat Ponpes Tebuireng berkembang pesat. "Saya sangat berdukacita, kehilangan sosok kiai besar seperti beliau," cetusnya.

Pengurus Ponpes Tebuireng, Teuku Azwani, menjelaskan mulai hari ini akses ke makam Gus Sholah dibuka dua pintu. Yaitu pintu belakang yang biasa digunakan peziarah dan pintu depan dari arah kediaman keluarga Gus Sholah. Ini dilakukan sampai peringatan 7 hari wafatnya Gus Sholah.

"Biasanya hanya dari pintu belakang. Pintu depan juga kami buka supaya tamu bisa langsung berziarah setelah bertemu keluarga Kiai Sholah," terangnya.

Ia menjelaskan, jumlah peziarah yang datang tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya, yaitu 2.000-3.000 ribu orang. Mereka datang dari masyarakat umum, orang tua santri, pejabat daerah, hingga pengasuh pesantren.

"Pejabat daerah pagi tadi ada beberapa yang datang. Banyak kiai pengasuh pesantren juga datang. Salah satunya dari Pesantren Gontor dan Cipasung (Ponpes Cipasung di Tasikmalaya, Jabar)," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.