Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menjadi salah satu tokoh nasional yang mengagumi sosok KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Mantan Mendikbud era Presiden SBY ini mengungkapkan pesan Gus Sholah kepada dirinya.
Di mata M Nuh, Gus Sholah merupakan ulama kharismatik yang mampu mengayomi seluruh anak Bangsa Indonesia. Menurut dia, adik kandung Gus Dur itu juga sangat menghormati kaum muda seperti dirinya.
"Beliau sangat menghormati dan sangat santun dengan anak muda seperti saya untuk memberikan catatan dan saran. Beliau orang yang bisa menempatkan diri di mana beliau berada. Saya kira beliau sangat mulia, sangat baik dan yang paling penting pandangannya yang komprehensif. Jadi, tidak terpisah-pisah," kata M Nuh kepada wartawan di Ponpes Tebuireng, Jalan Irian Jaya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Senin (3/2/2020).
Pada kesempatan itu, M Nuh mengungkapkan kenangannya bersama Gus Sholah. Pria yang juga menjadi salah satu Ketua PBNU periode 2015-2020 ini mengaku pernah beberapa kali berdiskusi dengan Gus Sholah. Diskusi tersebut tentang NU ke depan.
"Yang jelas NU ini organisasi besar harus tetap berperan sebagai mana fungsi besarnya NU seperti awal didirikan dengan tiga pilar utamanya. Yaitu kebangkitan perekonomian atau kesejahteraan, kebangkitan pemikiran-pemikiran dan kebangkitan mencintai bangsa dan negara ini. Itu yang terus beliau sampaikan, tolong ini terus dikembangkan," terangnya.
Simak Video Ribuan Petakziah Salatkan Jenazah Gus Sholah di Tebuireng"
M Nuh menjadi salah satu tokoh nasional yang datang di pemakaman Gus Sholah di Ponpes Tebuireng, Jombang. Selain itu, terlihat Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wagub Jatim Emil Dardak, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pengacara Hotman Paris, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, KH Anwar Mansyur dari PP Lirboyo, Kediri, serta KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Rembang, Jateng.
Hingga pukul 14.25 WIB, proses pemakaman Gus Sholah masih berlangsung di makam keluarga Ponpes Tebuireng. Makam ini terletak di belakang masjid pesantren.
Gus Sholah Wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung, Jumat (31/1).
Adik kandung Gus Dur ini merupakan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Jenazahnya akan dimakamkan persis di sebelah utara ayahnya, KH Wahid Hasyim.