"Alhamdulillah kondisi pagi ini membaik. Demam, batuk sangat berkurang," terang Direktur RSUD dr Soedono Madiun Bangun Tripsila Purwaka saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (1/2/2020).
Karena telah mulai membaik, kata Bangun, saat ini pasien telah keluar dari ruang isolasi dan ditempatkan di ruang non isolasi. Namun namun saat ini pihak RSUD dr Soedono Madiun masih menunggu hasil sampel swap tenggorokan yang telah di lakukan pengecekan di Jakarta.
"Pasien sudah keluar dari ruang isolasi. Kondisi mulai menurun baik batuk dan demamnya," katanya.
Bangun mengungkapkan uji laboratorium dilakukan di Jakarta untuk memastikan apakah pasien tersebut positif terkena virus Corona atau tidak. Mahasiswi itu sendiri yang sudah hari ke empat dirawat di RSUD dr Soedono Madiun memiliki riwayat pulang dari Beijing, China.
"Yang jelas kami masih tetap lakukan perawatan. Kami telah mengambil sampel swap tenggorokan pasien untuk dilakukan pengecekan. Sampel kami kirim ke laboratorium di Jakarta," ujarnya.
Hari pertama datang ke RSUD Caruban pada Rabu (29/1), mahasiswi kedokteran tersebut baru tiga hari pulang dari Beijing.Sebelumnya, saat itu, suhu tubuh mahasiswi yang sedang pulang kampung tersebut panas dan batuk. Karena dikhawatirkan terjangkit virus Corona, pihak RSUD Caruban langsung merujuk ke RSUD Soedono Madiun yang memiliki ruang isolasi. (iwd/iwd)