Permintaan produksi masker di salah satu pabrik masker di Surabaya meningkat. Salah satu penyebab meningkatnya produksi karena adanya virus corona.
Detikcom mengunjungi pabrik pembuatan masker PT Kasa Husada Wira Jatim di Jalan Kalimas Barat. Para karyawan secara teliti terlihat membuat berbagai produk mulai dari perban hingga masker untuk penutup hidung dan mulut.
Manager Umum dan Purchasing PT Kasa Husada Wira Jatim Broto Susetyo mengatakan masker non woven untuk kesehatan dan untuk kebutuhan rumah sakit akhir-akhir ini meningkat permintaannya.
Baca juga: 5 Jenis Masker Untuk Cegah Virus Corona |
![]() |
"Akhir-akhir ini meningkat memang karena ada wabah corona, memang butuh perhatian khusus buat kita semua. Maka kami sudah menyiapkan lini bisnis kita untuk menambah kapasitas produksi yang selama ini mulai 20 karton perbulan, kami coba up sekitar 10 persen," kata Broto kepada wartawan, Jumat(31/1/2020).
Diakui oleh Broto pihaknya tidak bisa langsung mengubah lini bisnis pembuatan masker di tengah permintaan yang semakin meningkat selama beberapa minggu terakhir ini. Karena lini produksi sudah tersetting sejak awal tahun, bahkan sebelum munculnya virus corona.
"Permintaan terhadap omzet masker ini peningkatanya sampai 50-70 persen dibandingkan dalam kondisi normal. Sejak satu bulan terakhir ini permintaan meningkat bahkan sampai mencapai 100 persen," ungkap Broto.
Simak Video "Jokowi Perintahkan Evakuasi WNI di China!"
Broto mengungkapkan adanya permintaan yang meningkat karena virus corona ini membuat permintaan masker untuk rumah sakit agak sedikit terganggu.
"Beberapa produk untuk rumah sakit yang ter-shecedule sementara agak terganggu," lanjut Broto.
Broto mengakui jika ada permintaan dari beberapa konsumen mulai dari Kementerian hingga ikatan Apoteker. Mereka sudah mengubunginya untuk memesan masker. Namum pihaknya sendiri belum tahu akan dikirim ke luar negeri atau tidak.
"Kalau permintaan ke mana, saya tidak paham. Sebab ada beberapa permintaan dari teman-teman Kementerian sudah kontak ke kita dan teman-teman dari ikatan apoteker juga sudah kontak, barang itu akan dikirim ke Hong Kong atau China saya nggak paham. Tapi yang pasti barang dari kami," tandas Broto.
Untuk produk masker non woven produksi PT Kasa Husada sendiri 1 karton berisi 40 boks dan 1 boks berisi 50 biji. Masker tersebut dijual 1 boksnya seharga Rp 20 ribu.