Penjualan masker di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melonjak tinggi, pasca maraknya pemberitaan penyebaran virus corona di China. Peningkatan penjualan masker di apotek Makassar melonjak hingga berkali lipat.
Seperti di apotek Kimia Farma 33, apotek terbesar di Makassar, mengalami peningkatan penjualan masker mencapai 1.000 persen atau 10 kali lipat. Bahkan, permintaan masker juga berasal dari kota lain, seperti Jakarta, Manado, Bitung dan Denpasar.
Saat ini stok masker N95 di seluruh apotek Kimia Farma se-Sulsel dan Sulawesi Barat yang berjumlah 42 outlet, sedang habis. Tingginya permintaan masker dari kota-kota tersebut karena sering dikunjungi turis asing atau WNA dari China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum maraknya pemberitaan tentang wabah virus corona, setiap hari rata-rata hanya sekitar 5-10 boks. Saat ini kita dapat permintaan hingga di atas 1.000 boks perhari," ujar Wahyu Wira Utami, Jumat (31/1/2020).
Utami menambahkan, dibandingkan jenis lain, masker yang paling diminati yakni masker N95, yang merupakan masker yang diakui badan kesehatan PBB, WHO, untuk menangkal penyebaran virus berbahaya, seperti virus corona. Harga satuan masker N95 di apotek Kimia Farma dijual Rp 23.500, sangat jauh dibanding masker biasa seharga Rp 1.500.
"Masker N95 ini biasa digunakan tim medis di ruang isolasi khusus rumah sakit. sedangkan masker biasa untuk keperluan sehari-hari, bisa di luar ruangan atau rumah sakit," pungkas Utami.
Simak Video "Antisipasi Corona, Pelabuhan Makassar Dilengkapi Thermal Scanner"
(mna/jbr)