Kematian Ardyo William Oktaviano, pelajar kelas IV SDN Ketemasdungus Mojokerto masih jadi teka-teki. Anak laki-laki yang berusia 13 tahun tersebut ditemukan tewas di bawah jembatan Desa/Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Sebelum tewas, bocah yang akrab dipanggil Dio itu disebut-sebut dibawa seorang pria tak dikenal. Selama ini korban tinggal bersama neneknya di Dusun Ketemas, Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri.
Perangkat Desa Ketemasdungus, Eko Wahyuti, mengatakan Dio terakhir kali terlihat sebelum tewas pada Rabu (29/1) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban sedang bermain gasing (kekean, bahasa Jawa) di halaman rumah Riski. Tempat bermain tersebut dekat dengan tempat tinggal korban.
Saat asyik bermain, lanjut Wahyuti, Dio didatangi seorang pria tak dikenal. Pria tersebut berambut panjang dan memakai anting di salah satu telinganya.
Saat mendatangi Dio, kata Wahyuti, pria itu mengendarai sepeda motor Yamaha Vega. Pria tak dikenal itu meminta ditunjukkan rumah Huda, salah seorang warga Dusun Ketemas.