Dalam video live tersebut, MSA mengaku belum pernah bertemu dengan penyidik kepolisian yang menetapkannya sebagai tersangka. Dia pun mempertanyakan bagaimana statusnya bisa menjadi tersangka, sedangkan polisi belum mendapat keterangan darinya.
"Kebetulan saya nggak tau (belum pernah) ketemu aja sama orangnya lo, orang-orang polisi itu lo nggak pernah saya itu (ketemu), kok dibilang tersangka itu dari mana," kata MSA dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (29/1/2020).
MSA juga menilai tuduhan pencabulan tersebut tak pantas didapatkan. "Apalagi saya dituduh nggak-nggak, sampai nggak pantas itu, kemudian dari surat panggilan itu mereka sebar ke media-media. Padahal mereka nggak pernah ketemu saya kok, kok lucu," imbuhnya.
MSA juga sempat menyinggung dirinya bukanlah buron polisi. MSA mengaku masih beraktivitas seperti biasa di kediamannya dan tidak merasa takut karena tak bersalah.
Dia juga menyebut tak melakukan tindakan kriminal. MSA mengaku kaget tiba-tiba diperkarakan.
"Orangnya (saya) itu lo nggak buron, orangnya itu masih ada di rumah, di rumahnya itu ada. Ndak masuk akal. Saya ingatkan kepada kepolisian, dari pusat ke daerah, terutama khususnya itu Polres Jombang, saya tidak akan pernah mundur, tidak akan pernah mundur sejengkal pun karena saya bukan teroris. Saya bukan pengacau keamanan, saya bukan kriminal. La wong aku gak tau lapo-lapo kok diperkarano (La saya tidak pernah ngapa-ngapain kok diperkarakan)," paparnya. (hil/fat)