Istri Eks Bupati Mojokerto Maju Pilbup 2020, Akankah Politik Dinasti Berlanjut?

Istri Eks Bupati Mojokerto Maju Pilbup 2020, Akankah Politik Dinasti Berlanjut?

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 13:44 WIB
Keluarga mantan bupati MKP maju di Pilbup Mojokerto 2020
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Keluarga eks Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) masih berambisi melanggengkan politik dinastinya. Terbukti setelah MKP dicokok KPK 2018 lalu, giliran istrinya Ikfina Fahmawati maju di Pilbup 2020. Sementara adik kandunng MKP kini menjabat Wali Kota Mojokerto.

MKP mulai menancapkan kekuasaannya setelah terpilih menjadi Bupati Mojokerto dalam Pilbup 2010. Dia berpasangan dengan Choirun Nisa yang saat itu menjadi Ketua PC Muslimat NU sekaligus pegiat pendidikan di Bumi Majapahit.

MKP menjadi bupati bukan dari latar belakang politisi, tapi pengusaha pemecah batu. Diusung PKB, PKS, PPP, PBB, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Patriot Pancasila, dia menang dengan meraup 388.417 suara sah. MKP sukses menumbangkan pasangan Suwandi-Wahyudi Iswanto dan pasangan independen Khoirul Badik-Yazid Kohar.

Anak pertama pasangan Jakfaril dan Fatimah, warga Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri ini melanjutkan kekuasaannya setelah menang di Pilbup 2015. Saat itu, MKP berganti pasangan dengan Pungkasiadi, petani tebu di Mojokerto. Pasangan MKP-Pung diusung Partai Golkar, NasDem, PDIP, Demokrat, PAN, PKS, dan Gerindra.

MKP menang setelah menyingkirkan pasangan Choirun Nisa-Arifudinsjah. Pasangan Nisa-Arif dicoret KPU Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/11/2015). Keputusan KPU itu menyusul adanya putusan Mahkamah Agung (MA) No 539 K/TUN/PILKADA/2015 tertanggal 3 November 2015 yang mengabulkan permohonan kasasi paslon nomor urut 2, Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi agar Nisa-Syah dicoret.

Oleh sebab itu, MKP menang telak dengan mendapatkan 78,63% dari suara sah atau 402.684 suara. Sementara pasangan lawannya dari jalur perseroangan Misnan Gatot-Rahma Shofiana hanya meraup 21,37% dari suara sah atau 109.428 suara.

Dinasti politik keluarga MKP mulai berjalan saat adik kandungnya, Ika Puspitasari atau Ning Ita menang di Pilwali Mojokerto 2018. Berpasangan dengan kader PAN Achmad Rizal Zakaria, Ning Ita diusung Partai Golkar dan Gerindra. Paslon nomor urut 4 ini mendapatkan 32,85% atau 23.644 suara.

Sadar kekuasaannya di Kabupaten Mojokerto akan berakhir 2020, MKP menyiapkan istrinya Ikfina Fahmawati untuk Pilkada selanjutnya. Saat itu dia gencar mengenalkan Ikfina ke masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan sambang deso.

Baru sekitar 2 tahun menjabat periode kedua, MKP dicokok KPK. Dia ditahan sejak 30 April 2018. Itu setelah lembaga antirasuah itu menetapkannya sebagai tersangka penerima suap terkait pengurusan izin prinsip pemanfaatan ruang (IPPR) dan izin mendirikan bangunan (IMB) pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2015. MKP disangka menerima suap Rp 2,74 miliar.

Simak Video "Rapim TNI-Polri, Bahas Pengamanan Pilkada Hingga PON 2020"

[Gambas:Video 20detik]

MKP juga dijerat dalam sangkaan gratifikasi terkait proyek-proyek di lingkungan Pemkab Mojokerto bersama-sama Zainal Abidin selaku Kepala Dinas PUPR Pemkab Mojokerto periode 2010-2015. Salah satunya proyek pembangunan jalan pada 2015. KPK saat ini juga menjeratnya dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Namun, skandal korupsi yang menjerat MKP tak menyurutkan ambisi keluarganya untuk melanggengkan dinasti politik mereka. Terbukti istrinya Ikfina Fahmawati mendeklarasikan diri maju di Pilbup 2020. Dia memilih Muhammad Al Barra (33) sebagai wakilnya.

Pria yang akrab disapa Gus Barra itu putra Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Bapak tiga anak ini menjadi pengurus pesantren tersebut sekaligus menjalankan sejumlah bisnis.

"Insyaallah saya siap menjadi Bupati Mojokerto. Artinya, saya siap apa yang saya miliki saya dedikasikan untuk masyarakat Mojokerto," kata Ikfina kepada wartawan, Selasa (28/1/2020).

Hanya saja Ikfina menampik jika keluarganya ingin melanggengkan dinasti politik di Mojokerto. Dia berjanji akan membuktikan pernyataannya tersebut.

"Kami menghargai pendapat orang lain. Kami tidak perlu membuat berbagai alasan untuk melawan. Kami akan berupaya keras untuk membuktikan bahwa kami tak sekadar untuk meraih kekuasaan," terangnya.

Sementara Pengasuh PP Amanatul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim mengaku mempunyai kedekatan dengan keluarga besar MKP sejak lama. Salah satunya bekerjasama membangun dan mengelola sekolah gratis jenjang SMP Hikmatul Amanah di Pacet, Mojokerto. Oleh sebab itu, dia mendorong putra pertamanya untuk maju di Pilbup 2020 menjadi wakil Ikfina.

"Tujuannya menjadikan Mojokerto maju, adil dan makmur. Kita garap pendidikan dan pertanian. Tidak boleh ada bantuan dari pemda yang mengalir ke Amanatul Ummah," tandasnya.

Di pilbup nanti, Ikfina bakal bertarung melawan petahana Pungkasiadi yang menjabat Bupati Mojokerto menggantikan MKP. Selain itu, Ikfina juga ditantang Kadis Koperasi dan UKM Yoko Priono yang menggandeng Choirun Nisa, mantan lawan MKP di Pilbup 2015
.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.