"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Jember agar menyediakan ruang isolasi khusus. Sebagai upaya antisipasi jika ada warga yang diduga terjangkit virus Corona," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Jember Dyah Kusworini, Selasa (28/1/2020).
Selain itu, Dyah mengimbau agar pihak rumah sakit terus saling berkomunikasi, sehingga bisa berbagi informasi penting yang berkaitan dengan penyebaran virus Corona.
"Saling komunikasi-koordinasi jika mungkin ada yang terdampak virus," ujarnya.
Sejauh ini, kata Dyah, tidak ada warga di Jember yang terkena virus yang berasal dari China itu. Namun dia meminta agar seluruh rumah sakit dan pihak terkait tetap waspada.
"Tidak ada di Jember yang diduga terjangkiti virus Corona. Tapi kami tetap waspada dan siap antisipasi," tandasnya.
Sementara itu, Ancillary and Medical Affair Div Head Siloam Hospital Jember dokter Gressice Manegeng menjelaskan, sesuai dengan petunjuk Kemenkes, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinkes setempat untuk langkah strategis jika ada pasien suspect virus Corona. Karena itu, pihaknya siap jika saja memang ada pasien terduga terjangkit virus Corona butuh penanganan.
Kecemasan Orang Tua yang Anaknya Kuliah di Wuhan:
"Kami sudah melakukan koordinasi dan siap mengambil langkah strategis jika ada yang suspect Corona," kata perempuan yang akrab disapa dokter Grace itu.
Dia menambahkan, di Rumah Sakit Siloam sudah disediakan empat ruang isolasi khusus untuk merawat pasien yang mungkin merupakan suspect virus Corona.
"Satu ruangan di IGD, tiga ruangan lainnya di IPD (ruang rawat inap pasien), sehingga kami siap dengan fasilitas yang ada," katanya.
Dia menjelaskan ruang isolasi khusus tidak hanya digunakan untuk mengatasi pasien terdampak virus Corona. Tapi juga penyakit lainnya yang membutuhkan penanganan khusus.
Ruangan isolasi ini dilengkapi dengan alat magnehelic. Ini sudah standar operasional penting," katanya.
Alat magnehelic berfungsi memonitor tekanan udara dalam ruangan, sehingga di dalam ruangan isolasi bertekanan negatif.
"Nantinya membuat kuman yang ada di dalam ruangan mati," pungkas dokter Grace. (fat/fat)