Kegiatan yang dikemas dengan silaturahmi bersama ini dikuti Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro, KH. Alamul Huda, Dai Kamtibmas se Kabupaten Bojonegoro serta Pendeta Romo Antonius Winunarta.
Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan menuturkan jika peran tokoh agama sangat diharapkan untuk menjaga Kota Minyak tetap aman, damai dan sejuk.
"Para kiai, ulama dan pendeta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Polres Bojonegoro sebagai ujung tombak memberi informasi kepada masyarakat. Untuk itu kami harapkan dapat membantu kami dalam hal memberikan informasi informasi yang benar kepada masyarakat," kata kapolres saat ditemui di kantornya, Selasa (28/1/2020).
Apalagi, jelas dia, pilkades serentak di wilayah Kabupaten Bojonegoro diikuti 233 desa. Para tokoh agama diharapkan bisa mendinginkan situasi di tiap desa.
Sementara para Da'i Kamtibmas juga bisa membantu tugas Polri dalam meminimalisir gangguan kamtibmas dengan membantu memberikan informasi bila terjadi permasalahan yang ada di desa.
Diharapkan para tokoh agama bisa memberikan masukan-masukan positif para cakades dan pendukungnya. "Sehingga situasi yang ada di desa tetap adem," jelas kapolres.
Selain itu mengantisipasi terhadap bahaya curanmor di sekitar masjid, sawah, diimbau agar para da'i kamtibmas juga aktif memberikan keamanan.
Ketua FKUB Kabupaten Bojonegoro, KH. Alamul Huda, menuturkan jika silaturahmi ini, dapat mempererat tali silaturahmi antara Polri dengan Da'i Kamtibmas. Dia juga mengimbau agar tidak terpovokasi berita-berita hoax atau hate speech terkait pilkades serentak.
Dari kegiatan Forum Silaturahmi juga menghasilkan kesepakatan bersama. Di antaranya, NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang Rahmatan Lil Allamiin dan Pancasila adalah Dasar Negara dan Falsafah Bangsa.
Mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk meningkatkan ketaqwaan, ukhuwah Islamiyah, Insaniah, dan wathoniyah menahan diri dari segala bentuk tindakan yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan selama Pilkades 2020 di Kabupaten Bojonegoro berlangsung. (fat/fat)