Hujan deras mengakibatkan pagar sekolah ambruk menimpa mobil di Babakanmadang, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Handani menyebutkan, bencana terjadi di lima kampung Desa Cijayanti dan Bojongkoneng. Di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng. Kata Adam, tembok SMPN sepanjang 24 meter, roboh akibat pergerakan tanah dan hujan deras.
"Dikarenakan hujan deras yang cukup lama sehingga menyebabkan tembok pembatas atau pagar bangunan sekolah SMPN 2 Babakanmadang, setinggi 3 meter dan panjang 24 meter roboh," kata Adam dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu unit kendaraan roda empat milik Endang rusak tertimpa puing pagar SMPN 2 Babakanmadang," imbuhnya.
Adam menyebut, perlu penanganan lanjutan oleh dinas terkait untuk menghindari dampak hujan deras dan pergerakan tanah. Puing pagar roboh belum dibersihkan dan masih berkoordinasi dengan pihak SMPN 2 Babakanmadang.
"Kontur tanah yang labil di lokasi tersebut rentan terjadi pergeseran tanah dan juga longsor, apabila terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Untuk evakusi puing pagar belum ada pembahasan dari pengurus setempat ataupun pihak sekolah," kata Adam.
Hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang merusak sejumlah rumah. Rinciannya, di Kampung Tapos 1 unit rumah rusak ringan, Kampung Sudi 1 rumah rusak ringan dan di Kampung Garangsang 5 rumah.
"Rumah yang terdampak mengalami kerusakan pada bagian atap dan plafon. Untuk Jaringan listrik yang padam pihak PLN masih menelusuri penyebab padamnya listrik," kata Adam.
Sedangkan di Kampung Cicerewed Desa Cijayanti, Luapan Kali Cicered menjebol dinding dua rumah warga. Hujan deras juga mengakibatkan 75 rumah dan jalan umum di Cijayanti.
"Sebagian rumah material lumpur sudah dibersihkan. Untuk rumah yang mengalami kerusakan belum diperbaiki. Kerusakan rumah pada dinding kamar, ruang tamu jebol dan beberapa lantai ruangan mengalami kerusakan," sebut Adam.
"Untuk rumah yang mengalami kerusakan belum di perbaiki. Perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait," imbuhnya.
(sol/whn)










































