Dua Bulan Keluar Bui, Residivis Begal Kembali Beraksi 4 Kali Ditembak Kaki

Dua Bulan Keluar Bui, Residivis Begal Kembali Beraksi 4 Kali Ditembak Kaki

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 11:44 WIB
Residivis Begal Ditembak polresta pasuruan
Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Bertahun-tahun menghuni sel tahanan tak membuat Hermanto (30) menjadi lebih baik. Residivis begal asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ini malah kerap beraksi selepas dari bui.

Tak tanggung-tanggung, Hermanto melakukan pembegalan empat kali. Padahal baru dua bulan menghirup udara bebas. Ia pun terancam kembali dipenjara setelah dibekuk polisi di sekitar rumahnya.

Saat dibekuk, pelaku kabur sehingga polisi terpaksa menembak kakinya. Setelah melumpuhkan pelaku, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan dua bondet dan senjata tajam jenis wedung. Polisi juga mengamankan jimat yang dibawa pelaku.

"Tim Resmob Suropati Polres Pasuruan Kota mengungkap kasus (Pasal) 365, pencurian dengan kekerasan. Satu pelaku yang diamankan merupakan residivis, sudah beraksi di sejumlah TKP," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, Selasa (28/1/2020).

Dony mengatakan pelaku beraksi bersama empat temannya. Saat ini polisi masih mengejar anggota lain dari komplotan begal kejam ini.

"Pelaku ini saat beraksi modusnya mengejar korban dan mencegat motornya, kemudian mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku juga tak segan melukai korban agar korban takut dan lari meninggalkan motornya," terang Dony.

Kasat Reskrim AKP Slamet Santoso menambahkan pelaku tercatat sudah beraksi di tujuh TKP di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Aksi di tiga TKP dilakukan sebelumnya dipenjara, empat aksi dilakukan setelah keluar dari penjara.

"Pada 2015, dia dipenjara karena kasus curas. Baru keluar dua bulan, sudah beraksi lagi. Dan tercatat sudah di empat TKP. Berdasarkan laporan masyarakat, kami melakukan penangkapan kembali," terang Slamet.

Sementara itu, pelaku mengakui telah melakukan pembegalan sebagaimana yang disangkakan. "Sama empat orang teman. Nggak tahu ke mana mereka sekarang," kata pelaku sambil meringis kesakitan di atas kursi roda. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.