Kasus Mayat Gosong di Banyuwangi, Polisi: Rosidah Dibunuh Lalu Dibakar

Kasus Mayat Gosong di Banyuwangi, Polisi: Rosidah Dibunuh Lalu Dibakar

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 22:08 WIB
Wanita yang mayatnya gosong terbakar di kebun kelapa diketahui berinisial RS. Menurut pengakuan keluarga, RS tidak pulang sejak 3 hari lalu.
Rosidah, wanita yang dibunuh lalu dibakar/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Polisi menyebut Rosidah (17) atau Miss RS sebagai korban pembunuhan. Ia dibunuh lalu mayatnya dibakar hingga gosong.

Dugaan pembunuhan Rosidah tergambar jelas dalam hasil autopsi jenazah yang dilakukan Tim Laboratorium Forensik Dokpol Biddokkes Polda Jawa Timur. Salah satunya soal bagaimana pelaku membunuh Rosidah. Terdapat luka lebam bekas cekikan yang terdapat di leher korban.


"Kasus dugaan pembunuhan di mana perkembangan dari hasil Tim DVI. Pemeriksaan-pemeriksaan yang telah dilakukan pada hari Minggu tanggal 26 Januari di mana disimpulkan bahwasanya yang bersangkutan diduga mengalami kematian karena kekurangan oksigen," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Senin (27/1/2020).

"Dan pada leher sebelah kiri terdapat bekas cekikan sehingga yang bersangkutan tidak bisa bernapas dengan baik," imbuhnya.


Usai membunuh, lanjutnya, pelaku diduga bingung menyembunyikan jasad korban. Pelaku kemudian membakar jasad korban di ladang kelapa di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

"Kemudian yang bersangkutan diduga setelah dibunuh lalu dibakar," terangnya


"Kita masih buru pelaku. Kita yakin secepatnya akan kita tangkap," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, saat ditemukan, mayat Rosidah sudah gosong terbakar. Bahkan mencapai 75 persen. Meski begitu, pada akhirnya polisi mampu mengidentifikasi korban yang ternyata merupakan warga Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.