Hampir semua bagian rumah pasutri itu terdapat serangga dengan jumlah banyak. Akibat serangan serangga itu, Pandi bersama istri dan dua anaknya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Mereka merasa terganggu dengan aroma serangga yang cukup menyengat. Selain itu, keberadaan serangga itu juga sering membuat mata terasa perih.
"Sampai sekarang, penghuni rumah masih mengungsi ke rumah saudaranya. Khususnya kalau malam hari. Karena di rumahnya masih banyak serangga itu," kata Camat Jatibanteng, Wira Mukti kepada detikcom, Kamis (16/1/2020).
Rumah saudara tempat keluarga Pandi mengungsi tidak terlalu jauh, hanya berjarak sekitar 200 meter. Sehingga saat siang hari, Pandi dan keluarganya masih sering pulang. Setiap pulang ke rumah, Pandi dan keluarganya selalu berusaha membersihkan serangga yang memenuhi rumahnya.