Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, posko induk siaga bencana didirikan di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan, Jalan Jaksa Agung Suprapto. "Pos induk terpadunya di sini, selain di sini kita juga menempatkan di tiga tempat lainnya sebagai tempat penyangga. Yang tujuannya adalah agar tim tanggap darurat ini langsung bisa menuju sasarannya," kata Harun usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Banjir, Selasa (14/1/2020).
Menurutnya, tiga pos penyangga tersebut berada di Kecamatan Babat, Karanggeneng dan Karangbinangun. Daerah-daerah ini menjadi daerah yang dialiri Bengawan Solo, yang rentan dilanda banjir.
"Ini merupakan simulasi kesiapsiagaan tanggap bencana terpadu di Lamongan. Jadi kita dari unsur Forkopimda, mulai dari pemerintah daerah, kemudian dari kepolisian maupun dari TNI, kita siap siaga menyiapkan. Mulai dari alatnya, personelnya maupun lokasi-lokasinya," terangnya.
Kegiatan diawali dengan simulasi peragaan evakuasi korban bencana alam oleh Tim Satgab Bencana Alam Terpadu Lamongan. Yang melibatkan semua unsur terkait. Mulai dari personel Kodim 0812 Lamongan, Polres Lamongan, BPBD, Dishup, Damkar, Satpol PP, TRC, Santana, Dinkes Lamongan dan Tagana.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Disnaker, ditampilkan berbagai peralatan dan perlengkapan evakuasi ketika terjadi bencana alam. Bahkan para personel melakukan simulasi berupa pertolongan kepada warga yang terkena bencana banjir. Yang dimulai dari tahap evakuasi serta pemberian bantuan pertolongan pertama. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini