OTT Wahyu Setiawan Jadi Peringatan Keras KPU Kota Pasuruan

Pasuruan - KPU Kota Pasuruan mengambil hikmah dari kasus yang menjerat Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan. Wahyu ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap oleh KPK.

Kasus itu merupakan tanggungjawab personal. Kasus yang terjadi tak berpengaruh pada kinerja KPU Kota Pasuruan yang akan menggelar Pilkada 2020 ini.

"Pada prinsipnya tak berpengaruh apapun pada KPU Pasuruan, khususnya pada tahapan pilkada. Secara aturan, kami anggap kasus itu adalah tanggungjawab personal," kata Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Perempuan ramah ini mengatakan pihaknya mengambil hikmah dari kasus Wahyu. Kasus tersebut dianggap sebagai pelajaran berharga.

"Kita memetik pelajaran saja dari sana. Bahwa KPU harus berhati-hati, artinya ada aturan yang harus kita patuhi," terang Royce.

Baca juga: Wahyu Setiawan Ajukan Pengunduran Diri, Jokowi Akan Minta Pendapat KPU-DKPP

Ia mengakui komisoner dan staf KPU rentan tergoda dengan perbuatan melanggar aturan.

"KPU ini kan kayak akuarium, semua orang bisa melihat. Dekat sekali dengan politik. Bukan lembaga politik tapi pekerjaannya kental dengan nuansa politis. Yang terjadi di sana, kita ambil hikmah," tandas Royce.

Royce terus menekankan jajarannya agar menjaga integritas di tengah banyaknya godaan.

"Saya tekankan selalu pada komisoner dan staf bahwa integritas di atas segalanya. Godaan memang besar, tapi integritas lebih penting," pungkas Royce. (fat/fat)