Banjir di Kabupaten Pasuruan terjadi di Desa Sadengrejo, Kawisrejo, Kedungbako, Toyaning di Kecamatan Rejoso. Kemudian di Desa Bandaran, Kecamatan Winongan.
Banjir terparah di Desa Kedawungkulon, Kecamatan Grati yang mencapai 1 meter. "Kami sudah dirikan dapur umum di 7 desa itu. Plus posko kesehatan di Kedawungkulon," kata Subandi, Koordinator Lapangan Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Pasuruan, Rabu (8/1/2020).
Subandi menyampaikan, dapur umum yang dirikan sudah memproses makanan siap saji. Selanjutnya akan didistribusikan ke korban banjir.
Tonton juga Polisi Sudah Panggil Kasudin SDA Jakbar Terkait Banjir Jakarta :
"Sebagian sudah mulai distribusi makanan," terang Subandi.
Banjir di 7 desa ini akibat luapan Sungai Rejoso yang tak mampu menampung debit air hujan dan air kiriman dari hulu. Banjir mulai merendam pemukiman sejak Selasa (7/1) malam.
Selain di kabupaten, banjir juga terjadi di wilayah kota. Namun banjir di wilayah kota sudah mulai surut.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa (7/1) siang hingga petang. Sungai-sungai tak mampu menampung debit air. Menjelang malam, sungai meluap menyebabkan banjir di belasan kelurahan dan desa di Kota maupun Kabupaten Pasuruan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini