"Kami terpaksa menutup kembali. Ya karena pihak Pemkot Surabaya menjanjikan ada meeting lagi tanggal 6, tapi sampai sekarang tidak ada respons," beber Muhammad kepada detikcom di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Muhammad menambahkan pemblokiran jalan itu dilakukan karena yang dijanjikan Pemkot Surabaya tidak ada titik temu. Sedangkan tanah itu rencananya akan dipakai sendiri.
"Ya ini saya masih nunggu, tapi tidak ada titik temu. Alasannya (pemblokiran) mau tak (saya) pakai sendiri. Untuk usaha," tegasnya.
Pantauan detikcom di lokasi, sejumlah pekerja yang disuruh H Muhammad mulai memblokir jalan sekitar pukul 13.00 WIB. Tampak para pekerja membangun tembok yang memblokir total dengan bata dan semen secara permanen.
Akibat pemblokiran itu, sejumlah pengendara yang hendak melintas dari arah Kedung Cowek dan Bulak Banteng terpaksa putar balik. Para pengguna jalan dengan terpaksa memutar dan mengambil jalanan gang sempit padat penduduk.
Pemblokiran jalan kampung di kawasan Tambak Wedi Baru itu sebelumnya viral di media sosial. Akibatnya, pihak Pemkot Surabaya melalaui Satpol PP memaksa membongkar jalan tersebut. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini