Karutan Klas I Medaeng Teguh Pamuji mengapresiasi kerjasama pembinaan warga binaan dengan DMI Jatim khususnya program penghapusan tato. Sebab, saat ini setidaknya dari 3 ribu warga binaan yang ada di rutan sekitar 500 warga memiliki tato.
"Dalam lapas mereka sudah digembleng pembinaan mulai dengan agama, kepribadian maupun lingkungan kerja. Semoga MoU ini dapat bermanfaat bagi warga binaan saya," kata Teguh di sela program penghapusan tato, Senin (6/1/2020).
Menurut Teguh, program penghapusan tato akan dilaksanakan dua gelombang. Gelombang pertama, pihak rutan dan DMI akan melaksanakan 29 Januari mendatang.
"Pada gelombang pertama akan kita sediakan kuota 50 warga binaa. Terdiri 25 laki-laki dan 25 perempuan. Untuk perempuan, juga disediakan tempat khusus. Tidak ada paksaan. Semua atas kesadaran dari warga binaan,"
"Kalau untuk penandatanganan kerjasama ini kita hanya melakukan simbolis saja kepada seorang warga binaan," tambahnya.
Direktur DMI Jatim, Alim menjelaskan, pihaknya selama ini fokus pada salah satu pelayanan penghapusan tato. Tak hanya di rutan, tapi juga sejumlah wilayah dan komunitas.
![]() |
"Banyak yang bertato sekarang ingin menghapusnya. Tak hanya di rutan trrmasuk juga di eks lokalisasi dan komunitas lainnya," ujar Alim.
Pada penghapusan tato, DMI biasanya menyediakan 10 tenaga medis. Tim medis juga mendapat bimbingan langsung dari rumah sakit Universitas Ailangga (Unair).
Adapun teknik yang dipakai untuk penghapusan tato, DMI menggunakan teknik laser. Secara umum, biaya penghapusan tato dengan teknik laser ini sangat mahal. Untuk sekali tindakan penghapusan bisa mencapai Rp 17 juta.
"Tapi dengan program ini, warga binaan bisa memanfaatkannya secara cuma-cuma," tandas Alim.
Iwan, salah satu warga binaan yang mendapat kesempatan menghapus tato dirinya mengaku bersyukur bisa menghapus tato dengan teknik laser selama di rutan. Sebab ia mengaku menyesal karena merajah tubuhnya itu hanya ikut-ikutan saja.
"Dulu nato karena ikut komunitas punk. Ingin bersih seperti dulu lagi, dulu nato asal-asalan," tandas Iwan. (fat/fat)