Dinas Pertanian Ponorogo Sebut Iklim Jadi Penyebab Ulat Grayak Serbu Tanaman

Dinas Pertanian Ponorogo Sebut Iklim Jadi Penyebab Ulat Grayak Serbu Tanaman

Charolin Pebrianti - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 15:35 WIB
Hama ulat grayak serang lahan jagung (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo - Ulat grayak menyerang tanaman jagung milik warga di Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Warga dipastikan menanam ulang karena gagal panen.

Penyebarannya diduga karena iklim yang berubah secara ekstrem. Tahun 2018 lalu, serangan penggerek batang dan awal tahun 2019 ini ada serangan ulat grayak.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Ponorogo Medi Susanto mengatakan hingga saat ini belum ada laporan petani terkait serangan ulat grayak.

"Karena serangan di titik-titik tertentu dan tidak menyeluruh, jadi belum ada laporan ke kami," kata Medi saat ditemui detikcom di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (3/1/2020).

Medi mengatakan jika serangannya mencapai 2 hingga 5 hektar biasanya ada kelompok tani yang menghubungi penyuluh untuk penanganan masalah hama.


Hewan bernama latin Spodoptera litura ini biasanya dibasmi dengan pestisida sistemik maupun kontak. Pengaplikasiannya pun harus dilakukan saat malam hari. Sebab jika dilakukan pada siang hari tidak akan efektif karena ulat berlindung dari sinar matahari.

"Kalau ada laporan kita akan lakukan gerakan pembasmian hama ulat," imbuh Medi.

Penyebab, serangan ulat dipengaruhi oleh iklim. Tidak bisa seorang penyuluh pertanian bisa memprediksi serangan hama pada tanaman. Karena iklim saat ini yang berubah secara ekstrem.

"Iklim ini jadi penyebab utama, tahun lalu serangan penggerak batang. Awal tahun ini sudah ganti ulat grayak," tukas Medi.

"Paling mudah untuk mencegah serangan ulat adalah dengan light trap, tapi petani belum semuanya mau menggunakan light trap," pungkasnya.



Simak juga video Ribuan Ulat Serang Pohon di Probolingg:

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.