"Saat ini kita sudah siapkan seribu bibit pohon produktif untuk menggantikan pohon yang mati pascakekeringan akibat musim kemarau panjang tahun 2019 lalu," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto kepada wartawan di Mako Polres Ngawi, Jumat (3/1/2020).
Selain mati karena kekeringan, kata Dicky, pohon juga tumbang akibat angin kencang di awal musim hujan akhir 2019. Penanaman sudah mulai dilakukan sejak Kamis (2/1) yang diawali di lingkungan Mako Polres Ngawi dan polsek kota
"Penanaman sudah kita mulai kemarin dan secara bertahap terus bergilir di semua wilayah polres yang terdampak kekeringan dan angin kencang yang menyebabkan pohon mati dan tumbang," ujarnya.
Dicky mengatakan, ribuan pohon yang ditanam tidak hanya berkayu namun juga menghasilkan buah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Jenis pohon yang ditanam yakni mahoni sebanyak 200, kayu putih 200 batang, kepoh 100, rambutan sebanyak 150, mangga sebanyak 150 dan pohon jati 200 batang," paparnya.
Kegiatan menanam pohon ini juga sekaligus untuk penghijauan dalam upaya mencegah terjadinya bencana. Baik banjir dan longsor. Diketahui, Ngawi merupakan daerah langganan banjir akibat luapan Sungai Madiun dan Bengawan Solo.
"Kegiatan ini juga untuk pencanangan program pemerintah dalam penghijauan. Mengingat Ngawi juga rawan bencana banjir dan longsor," lanjutnya.
Kegiatan menanam pohon ini juga diikuti semua pimpinan satuan Polres Ngawi. Kemudian TNI serta tokoh agama dan masyarakat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini