Tak Rayakan Tahun Baru, Risma Pilih Keliling Pantau Keamanan Surabaya

Tak Rayakan Tahun Baru, Risma Pilih Keliling Pantau Keamanan Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 31 Des 2019 21:43 WIB
Risma saat mengecek tekanan darah di Pospam Bungkul (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Pemkot Surabaya tidak menggelar perayaan malam tahun baru. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memanfaatkannya untuk berkeliling memantau keamanan Kota Surabaya bersama dengan Forkompinda.

Rombangan Forkompinda yang terdiri dari Risma, Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho, Dandrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto, Kajari Surabaya Anton Delianto berkeliling menggunakan bus meninjau pos pam di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak.

Dalam kunjungannya Risma memantau kesiapan Pos Pam yang diisi oleh personel gabungan mulai TNI, Polri, Dishub, Linmas, Satpol PP, Damkar dan tim reaksi cepat (TGC) yang dilengkapi oleh tim dokter.

Di salah satu Pos Pam yang berada di Jalan Pemuda milik Polsek Genteng, Risma kagum ada pos pemantauan yang dilengkapi dengan CCTV yang memantau langsung arus lalu lintas di tengah kota serta objek vital.

Pada pos selanjutanya, di Taman Bungkul, Pos Pam milik Satlantas Polrestabes Surabaya, Risma juga sempat mencoba melakukan pengecekan tekanan darah. Tidak hanya Risma, Sandi juga melakukan hal yang sama. Di sana, Risma juga sempat melihat monitor CCTV yang biasanya digunakan untuk video conference dengan jajaran Polri.


"Biasanya kalau saya marah tensi saya naik," kata Risma sembari bercanda kepada Forkompinda di Pos Pam Taman Bungkul, Selasa (31/12/2019).

Tidak hanya itu, Risma sempat bercanda menyapa Kapolri di depan monitor vidcon di Pos Pam Satlantas Polrestabes Surabaya.

"Halo Pak Kapolri," kata Risma sambil melambaikan tangan.

Usai mengunjungi Pos Pam di Taman Bungkul, Risma bersama rombongan melanjutkan memantau Pos Pam lainnya dan berakhir di Pos Pam depan Pasar Atom milik Polsek Pabean Cantikan.

"Ini gabungan Pemkot Surabaya dengan Polri dan TNI. Jadi Insyaallah para petugas ini sangat siap untuk menjaga keamanan Kota Surabaya," kata Risma.

Risma juga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk mencegah adanya konvoi yang masuk ke Surabaya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres untuk mencegah konvoi masuk Kota Surabaya," ujar Risma.


Risma juga mengaku khawatir terkait masalah sampah yang ditimbulkan oleh perayaan tahun baru di berbagai jalan nantinya. Tetapi masalah itu menurutnya akan teratasi.

"Kami udah biasa, nanti sudah bersih, besok pagi bisa dilihat. Insyaallah Jam 06.00 WIB sudah bersih," ungkap Risma.

Risma juga mengaku senang, dengan Pos Pam milik jajaran Polrestabes Surabaya yang dilengkapi CCTV untuk memantau arus lalu lintas.

"Iya tujuannya untuk antisipasi, karena sebelum terjadi bisa terantisipasi dengan CCTV dan mengetahui titik kemacetan sehingga kami tahu apa langkahnya," tandas Risma.

Risma berharap tidak ada lagi konvoi di jalanan Kota Surabaya dengan menggunakan knalpot brong. Menurutnya sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Jangan beraktivitas yang berlebihan yang nantinya merugikan, misalnya kebut-kebutan. Jadi untuk apa kita berhura-hura. Karena tahun depan kita melanjutakan kerja lagi. Kita bersyukur saja pada tuhan, bahwa kita sudah dikarunia hidup sampai tahun 2019," imbuh Risma. (fat/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.