Sakit TB, Napi Asal Mojokerto Meninggal di Lapas Tulungagung

Sakit TB, Napi Asal Mojokerto Meninggal di Lapas Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikNews
Selasa, 31 Des 2019 15:15 WIB
Napi Lapas Tulungagung meninggal (Foto: dok. Istimewa)
Tulungagung - Seorang napi Lapas Kelas II-B Tulungagung ditemukan tewas di dalam sel. Korban diduga meninggal akibat penyakit tuberkulosis (TB) yang selama ini diderita.

Kasi Pembinaan Narapidana/Anak dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giataja) Lapas Tulungagung Dedi Nugroho mengatakan napi yang meninggal adalah Sugiantoro (36), warga Mojokerto. Yang bersangkutan ditemukan tidak bernyawa di dalam sel.

"Mengetahui ada warga binaan yang meninggal, kemudian kami laporkan ke pihak kepolisian. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk divisum," kata Dedi Nugroho, Selasa (31/12/2019).

Menurutnya, sebelum ditemukan meninggal dunia, Sugiantoro terdeteksi mengidap penyakit TB sejak 10 Desember lalu. Saat itu korban jatuh sakit dengan keluhan batuk, sedangkan kondisi tubuhnya kurus.

"Dari situ kemudian kami bawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan dan uji lab, ternyata positif TB," katanya.

Rencananya, jenazah Sugiantoro akan diantarkan ke Mojokerto untuk diserahkan kepada keluarga karena keluarga tidak bisa menjemput jenazah langsung ke Tulungagung.


Korban masuk ke Lapas Tulungagung sejak dua tahun yang lalu. Sebelumnya, selama satu tahun, ia menjalani masa pemidanaan di Lapas Mojokerto. Sugi diketahui menjadi napi lantaran terjerat kasus narkoba.

"Dia divonis 6 tahun dan rencananya bebas tahun 2022. Selama di dalam lapas dia berkelakuan baik," imbuh Dedi.

Pascakejadian itu, sesuai dengan prosedur penanganan pasien TB, pihak lepas memisahkan narapidana narkoba tersebut dengan warga binaan yang lain dengan ditempatkan di ruang isolasi.

"Prosedurnya seperti itu, ini dilakukan agar penyakitnya tidak menular ke yang lain. Karena TB mudah sekali menular, sejak itu, yang bersangkutan tinggal sendiri di ruang isolasi," ujarnya.

Terkait kasus TB tersebut, Dinas Kesehatan Tulungagung telah turun tangan dan melakukan pemeriksaan terhadap narapidana lain yang sebelumnya tinggal satu kamar dengan Sugiantoro.

"Hasilnya negatif semuanya," kata Dedi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

"Artinya, korban meninggal secara wajar dan bukan akibat kekerasan," kata Hendi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.