Ulat tersebut menyerang pohon dan tanaman hias warga sehingga meranggas. Warga juga khawatir ulat yang tidak berbulu itu masuk ke rumah.
Guna menindaklanjuti munculnya ulat daun tersebut, Perhutani Probolinggo akan melakukan penyemprotan pestisida pada pagi dan sore di areal terdampak ulat daun. Sementara daun-daun terdampak ulat dan menjadi sarang, nantinya akan dibakar agar tidak semakin berkembang biak dan menyebar.
Humas Perhutani Probolinggo Tumin mengatakan apabila warga sampai bersentuhan dengan ulat daun, disarankan agar bagian kulit yang bersinggungan segera dibasuh dengan air. Lalu diberi garam dan air es, namun jangan digaruk agar rasa gatal tidak merata.
"Apabila memang terkena kulit, tak perlu khawatir. Tinggal siram air dan beri sedikit garam, nanti rasa gatalnya akan hilang," terang Tumin, Senin (30/12/2019).
Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Graha Buana Asri, Kecamatan Dringu dibuat resah setelah ribuan ulat daun menggerogoti daun-daun pepohonan dan tanaman di perumahan.
Ulat daun tersebut memiliki panjang 2 sampai 3 sentimeter. Keberadaan ulat daun sendiri, dikabarkan telah ada sejak 1 bulan terakhir. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini