"Fenomena ini seperti di tawon vespa, ular kobra dan lainnya. Kami sudah menjalankan fungsi sesuai undang-undang, koordinasi, komando dan pelaksana. Kemarin kami kordinasi dengan Distan, dan Distan menyanggupi untuk penanganannya," kata Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (25/12/2019).
Dadang mengatakan dalam waktu dekat tim dari Distan bakal turun langsung menggunakan alat semprot untuk mengusir ribuan ulat bulu di Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang menyebut dari laporan yang diterima BPBD sedikitnya ada dua kecamatan yang diserang ribuan ulat bulu, yakni di Kecamatan Lemahabang dan Arjawinangun. Ia berharap serangan ulat bulu ini tidak menyebar ke wilayah lain.
"Ya ada dua kecamatan. Nanti akan ditangani Distan, ini belum masuk kejadian luar biasa. Mudah-mudahan tidak menyebar," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas warga Desa Sindanglaut, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terganggu lantaran diteror ulat bulu. Ulat berwarna hitam itu berasal dari perkebunan jati yang berada di sekitar pemukiman.
Tak hanya itu, salat satu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di wilayah setempat juga diteror ulat bulu. Warga hanya menggunakan alat seadanya, seperti sapu, detergen, pestisida dan lainnya untuk mengusir ulat bulu.
Simak Video "Teror Ulat Bulu Bikin Resah Warga Cirebon"
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini