Jalan Gubeng Ambles Gemparkan Surabaya di Pengujung Tahun Lalu

Kaleidoskop 2019

Jalan Gubeng Ambles Gemparkan Surabaya di Pengujung Tahun Lalu

Amir Baihaqi - detikNews
Senin, 30 Des 2019 09:22 WIB
Jalang Gubeng ambles (Atas)-Jalan Gubeng diperbaiki (Bawah) Foto: Istimewa
Surabaya - Sejumlah peristiwa besar sempat mewarnai selama tahun 2019 di Kota Surabaya. Salah satunya peristiwa amblesnya Jalan Gubeng yang sempat menggemparkan di penghujung tahun.

Peristiwa yang kemudian menjadi buah bibir itu terjadi pada Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 21.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun amblesnya Jalan Gubeng meninggalkan lubang sedalam sekitar 15 meter dengan diameter 50 meter. Akibatnya, jalan putus total.

Pengerjaan proyek Gubeng Mix Use Development Surabaya untuk pembangunan basemen RS Siloam diduga menjadi penyebab amblesnya jalan. Pemkot Surabaya bahkan menyebut jalan ambles diduga adanya kesalahan konstruksi pada dinding penahan jalan atau retaning wall sehingga tidak mampu menahan beban dan menyebabkan ambles.

"Ada dugaan kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi. Jadi besok kita pastikan dengan tenaga ahli dan penanggung jawabnya dari Jakarta," Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi (19/12/2018) waktu itu.


Penyelidikan amblesnya jalan dimulai, polisi kemudian memanggil saksi-saksi dari pekerja dan pihak pelaksana proyek yakni PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) serta owner PT Saputra Karya. Penyelidikan sendiri bahkan berlangsung dan memakan waktu berbulan-bulan.

Di sisi lain, pihak Pemkot Surabaya beberapa hari setelah Jalan Gubeng ambles bergerak cepat me-recovery jalan yang putus total. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahkan menargetkan dalam waktu 7 hari Jalan Gubeng sudah bisa tersambung.

Puluhan alat berat dan truk mengangkut pasir dan batu siang dan malam lalu lalang menguruk jalan yang ambles. Adapun biaya recovery sepenuhnya dianggarkan dan ditanggung oleh pihak kontraktor yang nilainya mencapai Rp 10 miliar.

"Sementara ini kami cadangkan Rp 10 miliar. Ya, nanti kalau berkembang lagi kita tambah dan kita belum tahu nanti akan diapakan lagi," kata Koordinator Proyek NKE Hendri Noor usai rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Jumat (21/12/2018).


Tepat pada Selasa (25/12/2018) Jalan Gubeng akhirnya tersambung. Meski begitu, jalan masih belum bisa dioperasikan karena masih membutuhkan pengaspalan dan pengerasan tanah.

"Progres Jalan Gubeng yang ambles sudah menunjukkan kemajuan banyak. Jalan sudah tersambung. Kemudian saat ini memasuki proses pengaspalan tetapi itu memang bertahap," ungkap Ketua Tim Recovery Jalan Gubeng sekaligus Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan usai meninjau lokasi, Rabu (26/12/2018) waktu itu.



Tonton juga video Anak Risma Diperiksa Polisi Terkait Amblesnya Jalan Gubeng:



Setelah proses recovery dengan penjagaan puluhan petugas kepolisian dan Dishub, Jalan Gubeng resmi dioperasikan pukul 18.00 WIB Kamis (27/12/2018). Meski begitu, pengoperasian dari empat jalur hanya dibuka dua lajur saja untuk umum.

Sementara di sisi lain proses penyelidikan amblesnya Jalan Gubeng terus berjalan. Polisi menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan dan akan dilanjutkan pada nama-nama tersangka dari beberapa pihak mulai dari perencana proyek hingga konsultan pengawas proyek.

"Sehingga kami tim penyidik sudah mulai mengarahkan kepada dugaan daripada pelaku ini yaitu dari perencana, dari pelaksana lapangan, dari pengawas lapangan, dan dari konsultan pengawas. Ini yang akan kami utamakan," kata Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan saat meninjau lokasi di Jalan Gubeng, Surabaya, Kamis (27/12/2018).

Pada Selasa (22/1), polisi akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus amblesnya Jalan Gubeng. Total ada enam tersangka yang telah ditetapkan mulai dari project manager hingga direktur utama. Penetapan tersangka ini didapat dari hasil pemeriksaan terhadap 40-an pekerja proyek basemen RS Siloam hingga hasil gelar perkara.


"Kemarin saya sudah sampaikan ada tiga. Tiga dari yang diduga tersangka. Hari ini saya sampaian tambah tiga, jadi enam," kata Luki Hermawan saat rilis di Mapolda Jatim, Rabu (23/1/2019).

Jalan Gubeng ambles/Jalan Gubeng ambles/ Foto: Istimewa

"Saudara RW sebagai Project Manager PT NKE, kemudian RH sebagai Project Manager PT Saputra Karya, LAH sebagai Engineering Supervisor PT Saputra, BS (Dirut PT NKE), A (Site Manager PT NKE), dan A (Site Manager PT SK)," papar Luki.

Sidang kasus amblesnya Jalan Gubeng sendiri dengan 6 terdakwa mulai digelar pada Senin 7 Oktober 2019. Dalam sidang perdananya, jaksa mengatakan ada sekitar 75 saksi yang akan dihadirkan mulai dari pihak kontraktor sampai sejumlah pejabat Pemkot Surabaya.

Hakim sendiri merencanakan akan menggelar sidang dua kali dalam seminggu yakni pada setiap hari Senin dan Kamis. Hal itu disebabkan banyaknya berkas pemeriksaan perkara (BAP).


"Jadwal sidang akan kita gelar seminggu dua kali. Karena ini cukup banyak berkasnya," kata Hakim Ketua R Anton Widyopriyono di ruang Cakra PN Surabaya, Senin (7/10/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.