"Untuk hujan deras memang terjadi sejak pukul 15.00 WIB, dan mengakibatkan banjir di tiga desa akibat luapan sungai," terang Kepala BPBD Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).
Air yang membuat sungai meluap, kata Zahrowi, datang dari lereng Gunung Wilis. Tiga desa yang dilanda banjir, kata Zahrowi, meliputi dua desa di Kecamatan Wungu yakni Desa Nglambangan dan desa Tempursari serta satu desa di Kecamatan Wonoasri yakni Desa Ngadirejo.
Sementara dua desa yang terendam banjir namun belum terdata oleh BPBD adalah Desa Mampu di Kecamatan Gemarang serta Desa Sugihwaras di Kecamatan Saradan.
Genangan air, lanjut Zahrowi, belum sampai masuk ke rumah warga dan baru menggenangi jalan.
"Alhamdulillah belum ada yang masuk rumah karena kondisi bangunan tinggi dari jalan," katanya.
Zahrowi mengatakan, untuk desa paling tinggi banjirnya yakni di Dudun Pojok Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri yang mencapai sekitar 80 hingga 90 cm di ruas jalan. Diperkirakan desa terdampak akan bertambah mengingat hujan masih mengguyur Madiun Kabupaten
dan kota.
"Semoga segera berhenti hujannya, mengingat saat ini kota juga hujan dan air pasti lari ke kabupaten," tandasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini