Kunjungan tersebut dipimpin Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana, Asisten Deputi Penanganan Konflik dan Keamanan Transportasi dan Kombes Pol Herdi Pujiono, Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kontijensi Konflik. Bersama dengan Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin dan GM ASDP Ketapang, Fahmi Alweni, mereka langsung melakukan pengecekan di beberapa pelayanan pelabuhan yang ada di Ketapang
Pengecekan pertama dilakukan di pos pengamanan dan pelayanan di Pelabuhan ASDP Ketapang. "Ada 1.850 personel keamanan, gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas pendukung lainnya beserta organisasi masyarakat. Pengamanan kita lakukan salah satunya di Pelabuhan Ketapang," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Rabu (25/12/2019).
Pengecekan tak hanya dilakukan di pos pengamanan dan pelayanan. Namun juga ke beberapa kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini.
"Kami siapkan 32 kapal yang beroperasi. Sementara saat ini sekitar ada 56 kapal yang ada di pelabuhan ASDP Ketapang," kata GM ASDP Ketapang kepada tim dari Kemenko Polhukam.
Usai melakukan pengecekan, tim Kemenko Polhukam mengapresiasi pengamanan dan pelayanan penyeberangan Jawa Bali ini. Penyeberangan terpadat di Indonesia ini, masih sesuai dengan standardisasi yang diterapkan Kementerian Perhubungan. Kehadiran tim Kemenko Polhukam ini untuk pengecekan on the spot pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, untuk menekan angka kecelakaan laut.
"Seluruh ASDP di Indonesia menggelar rapat di Manado. Dan saat ini kita lakukan cek on the spot. Semua sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak penyelenggara penyeberangan dan pengamanan dari aparat hukum," ujar Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana kepada detikcom.
Pengecekan yang dilakukan di antaranya sarana dan prasarana, pelayanan masyarakat, pelayanan antisipasi laka laut, regulasi standar kapal ferry hingga kesiapan aparatur.
"Terlihat sinergitas lengkap di sini. Pengamanan dari polresta hingga mabes juga turun," tambahnya.
Erwin Chahara menambahkan, prioritas pengecekan dilakukan di Jatim dan Bali, serta Lampung dan Banten. Diharapkan, dalam pelayanan penyeberangan ini tak ada kecelakaan laut yang merenggut korban jiwa.
"Pak Menteri tak mau ada lagi kecelakaan seperti di Danau Toba ataupun di mana terulang. Kita harap penanganan penyeberangan khususnya di Ketapang Gilimanuk bisa lancar dan tidak ada kendala," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini