Luapan air sungai mulai terjadi pukul 14.50 WIB. Hingga saat ini, air masih menenggelamkan bibir sungai yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.
Belum diketahui secara pasti mengenai ketinggian air yang mengalir di Kampung Warna-warni. Namun sejumlah relawan yang datang ke lokasi menyebut, ketinggian air sudah mencapai 2 meter.
Warga yang tinggal di Kampung Warna-warni berada di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang itu tak menyangka debit air meningkat. Padahal, wilayah mereka tak diguyur hujan sama sekali.
"Jangan sampai naik lagi. Ini sudah lama tak seperti ini," terang Juariyah (45), salah satu warga saat ditemui detikcom, Rabu (25/12/2019) sore.
Tonton juga Pemerintah Divonis Lalai Menjaga Sungai Brantas :
Meningkatnya debit air Sungai Brantas yang mengalir di Kampung Warna-warni tak mempengaruhi kunjungan wisatawan.
Banyak di antara mereka justru ingin melihat luapan tersebut dari atas jembatan kaca, yang dibangun untuk menghubungkan Kampung Warn-warni dengan Kampung Tridi yang berada di seberang utara sungai.
Seperti yang dilakukan Merita Devi Agni (20), wisatawan asal Palembang, Sumatra Selatan. Dia yang terlanjur datang ke Kampung Warna-warni justru ingin mengabadikan momen-momen tersebut.
"Ini baru datang, selfie dulu lah. Pokoknya gak ke tepian sungai pasti aman," katanya saat ditemui saat melintasi jembatan kaca.
Pantauan detikcom hingga pukul 15.55 WIB, debit air sudah mulai surut. Jalan setapak di pinggiran sungai yang dibuat warga sudah mulai terlihat permukaannya.
Halaman 2 dari 2