Dalam acara ini Gubernur Jatim didampingi Watimpres Soekarwo, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jatim, Kepala Kejaksaan Tinggi, Bupati Sidoarjo, serta penjabat lainnya.
Menurut Khofifah, bahwa, SPAM Umbulan yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 bakal segera dirasakan manfaatnya. Air dari Umbulan Pasuruan tersebut siap mengalir ke lima kabupaten-kota. Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik. Aliran air pun cukup besar mencapai 4.000 liter per detik.
"Ada 1,3 juta jiwa yang bisa memanfaatkan distribusi air layak minum dari Umbulan," kata Khofifah kepada wartawan di Porong, Sidoarjo, Minggu (22/12/2019).
Khofifah menambahkan, saat ini proyek itu belum semua tuntas. Dari total 93 KM Pasuruan sampai Gresik, ada sekitar 1,9 KM di kawasan Surabaya Barat yang masih proses pipanisasi.
"Pemasangan target, dalam tiga minggu ke depan pipanisasi itu rampung. Kemudian, air dari Umbulan bisa dirasa manfaatnya oleh masyarakat di lima wilayah tersebut," tambah Khofifah.
Dia menjelaskan, panjang pipa distribusi aliran air mencapai 93 KM ditanam di jalur tol. Membentang dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, hingga Gresik. Total debit air yang didistribusikan dari Umbulan mencapai 4.000 liter/detik. Untuk tahap awal, baru 1.000 liter/detik yang dialirkan.
"Dengan SPAM Umbulan untuk daerah Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik yang akan dialiri ini. Memanfaatkan limpahan sumber air Umbulan dengan debit 4000 liter per detik ini air dengan kualitas layak minum. Dari air itu bisa memenuhi kebutuhan air minum 1,3 juta," jelas Khofifah. (fat/fat)