Khofifah Apresiasi OPD Pemprov Jatim yang Ciptakan Berbagai Inovasi

Khofifah Apresiasi OPD Pemprov Jatim yang Ciptakan Berbagai Inovasi

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Rabu, 04 Des 2019 10:26 WIB
Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendorong penciptaan inovasi demi layanan Cepat-Efektif-Efisien-Tanggap-Transparan-Responsive (CETTAR). Khofifah pun mengapresiasi beberapa OPD yang telah menciptakan berbagai inovasi.

"Sudah banyak inovasi yang dilakukan oleh masing-masing OPD di lingkup pemprov termasuk Bakorwil di dalamnya. Sebetulnya, inovasi ini untuk mendorong agar layanan CETTAR bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Khofifah di Surabaya, Rabu (4/12/2019).

Di kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Akuntansi Pemerintah (SAKIP) pada perangkat daerah dan Penganugerahan Hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.


Untuk mendukung berbagai inovasi layanan publik, pihaknya telah beberapa kali membuat expo inovasi pelayanan publik. Hal ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana efektivitas dan efisiensi layanan yang diberikan seluruh OPD di lingkup Pemprov Jatim, maupun kabupaten atau kota.

Khofifah ingin masyarakat bisa memanfaatkan, mengawal, memonitor hingga mengevaluasi pelayanan apa yang masih kurang. "Hal ini menunjukkan bagaimana sesungguhnya bentuk two way traffic communication dari masyarakat dan Pemprov Jatim berjalan efektif. Selanjutnya agar bisa terbangun take and give pada seluruh lini," imbuhnya.

Khofifah menyebut percepatan layanan yang terpenting bukan hanya inovasi, tapi juga teknologi. Untuk itu Khofifah ingin para pengambil keputusan bisa berpikir lateral, tidak hanya berpikir linear. Hal ini agar bisa terjadi lompatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

"Pak Presiden meminta kita tidak hanya bekerja lebih baik dari kemarin, namun juga lebih baik dari negara lain. Karenanya harus ada lompatan, dan kita tidak bisa berpikir hanya linear tapi harus lateral," lanjutnya.

Kepada seluruh tim penilai SAKIP dan dewan juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik), Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya. Dia berharap, dalam hasil penilaian ini terdapat rekomendasi yang diberikan kepada Pemprov Jatim agar bisa dilakukan pembenahan.

"Saya harap ada rekomendasi yang disampaikan kepada kami, jadi bukan hanya sekadar SAKIP-nya dapat AA, A, atau BB. Dengan demikian, kami bisa berbenah untuk menjaga dan meningkatkan kinerja terbaik. Dengan demikian, semua OPD bisa berpeluang masuk kategori AA," harapnya.


"Pola ini akan menjadi referensi bersama bagi kita, dan menunjukkan kinerja kita memang harus ada yang mengukur dari lembaga atau personal yang independen. Mari kita jadikan pola-pola ini sebagai bentuk untuk berlomba-lomba menuju kebaikan atau berfastabikul khoirot," lanjut Khofifah.

Sementara Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi Kunwas Didid Noordiatmoko mengatakan, dalam mengimplementasikan SAKIP dengan baik, instansi pemerintah harus dapat memfokuskan kinerja pada hasil yang dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran juga penting dilakukan untuk mencegah penyimpangan penggunaan anggaran dan pemborosan penggunaan anggaran.

"Dalam penilaian SAKIP yang terpenting bukan hanya pada dokumentasinya, tapi lebih pada manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat. Serta mindset kita untuk mencapai kinerja yang diinginkan," ujarnya.

Sementara itu, perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim mendapatkan penghargaan SAKIP dengan nilai akuntabilitas kinerja dengan predikat 'AA' tahun 2019 yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sementara yang mendapat predikat A sebanyak 45 OPD. Antara lain RSU dr Soetomo, Dinas Sosial, RSUD dr Saiful Anwar Malang, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSUD Haji Surabaya, Biro Organisasi, Biro Humas dan Protokol, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Inspektorat dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga.


Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyerahkan penghargaan hasil kompetisi inovasi pelayanan publik (kovablik) terhadap OPD baik di lingkup Pemprov Jatim maupun Pemkab atau Kota di Jatim. Untuk perangkat daerah yang mendapat hasil penilaian TOP 25 di antaranya Agen Lingkungan Jaman Now SMPN 7 Kab Situbondo, Among Tani Dinas Pertanian Kota Batu, Baik Lo Jatim Diskanla Prov Jatim, dan Double Track Dispendik Prov Jatim.

Sedangkan penerima hasil penilaian TOP 45 antara lain yakni Gadis Ayu Dispendukcapil Kab Lumajang, Gema Saji Dinkes Kab Bondowoso, Grebek Dahak TB UPTD Puskesmas Ngasem Kab Kediri, Kades Lawas Inspektorat Prov Jatim, Kursi Biru Puskesmas Tanjungsari Dinkes Kota Surabaya, Seppeda Motor DPMD Prov Jatim, dan Siput Keliling DPM dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab Sumenep.
Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.