Suara Warga Sidoarjo Tolak Penutupan Jalan Raya Porong Lama

Suara Warga Sidoarjo Tolak Penutupan Jalan Raya Porong Lama

Suparno - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 13:02 WIB
Jalan Raya Porong Lama/Foto file: Suparno
Sidoarjo - Warga tidak setuju dengan rencana penutupan Jalan Raya Porong lama. Warga meminta pemerintah memberikan solusi untuk jalan yang disebut-sebut terus mengalami penurunan tanah itu selain penutupan.

Salah seorang pemilik toko sepatu di Jalan Raya Porong lama, Romli (52) mengatakan, banyak usaha yang bangkrut usai semburan lumpur Sidoarjo. Namun sejak 2010, perekonomian di Porong dan Tanggulangin mulai tumbuh kembali.

"Kami tidak setuju Jalan Raya Porong Lama ditutup. Karena ini merupakan jalan transportasi penopang perekonomian di Porong dan Tanggulangin," kata Romli kepada detikcom di Porong, Jumat (20/12/2019).


Menurut Romli, jika jalan tersebut sering mengalami penurunan tanah dan rusak, ya tinggal diperbaiki. Sebab jika semua pengguna jalan diarahkan ke Arteri Porong, maka akan terjadi kemacetan.

"Bagi kami Jalan Raya Porong Lama masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tambah Romli.

Pendapat yang sama juga disampaikan Sugiono (54), tokoh masyarakat Porong. Menurutnya, Jalan Raya Porong lama merupakan penghubung antarkota yang masih dibutuhkan masyarakat.

"Tugas pemerintah itu harus mensejahterakan rakyat. Rakyat butuh puas, butuh nyaman. Kalau ada jalan yang rusak berkewajiban untuk diperbaiki karena rakyat diwajibkan membayar pajak," kata Sugiono.

Lebih lanjut Sugiono menegaskan, tidak setuju dengan wacana penutupan jalan tersebut. Ia lebih setuju jika pemerintah mengupayakan berbagai cara agar jalan tersebut layak untuk dilalui.

"Jika ingin menutup jalan legenda Porong lama harus ditinjau ulang. Faktor kebutuhan dan psikologis warga Porong yang banyak terkena dampak lumpur harus dipikirkan," lanjutnya.


"Karena pascasemburan lumpur, perekonomian di Porong dan Tanggulangin mati total. Sementara saat ini perekonomian mulai tumbuh kembali. Salah satu penunjangnya dari infrastrukturnya yakni Jalan Raya Porong Lama," sambungnya.

Sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan, Jalan Raya Porong Lama sudah tidak layak untuk dilalui. Pihaknya meminta semua pengguna jalan lewat Arteri Porong.

Menurut BBPJN, jalan tersebut terus mengalami penurunan tanah. Sehingga membuat jalan bergelombang, dan tidak layak dilewati pengendara.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.