Musim Hujan Datang, Saatnya Warga Lamongan Ngumbo di Bengawan Solo

Musim Hujan Datang, Saatnya Warga Lamongan Ngumbo di Bengawan Solo

Eko Sudjarwo - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 12:26 WIB
Warga Lamongan ngumbo di Bengawan Solo (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan - Bengawan Solo mulai terisi air usai kemarau panjang. Seiring dengan datangnya air, datang pula musim ngumbo atau berburu ikan mabuk di sungai terpanjang di Jawa tersebut.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo pun berbondong-bondong turun ke sungai. Serunya ngumbo ikan mabuk di Bengawan Solo ini seperti yang dilakukan oleh warga Desa Kendal, Kecamatan Sekaran.

Ratusan warga di desa yang ada di bantaran Sungai Bengawan solo ini berbondong-bondong turun ke sungai untuk berburu ikan mabuk. Beragam ikan sungai bisa didapatkan warga tanpa harus menggunakan alat apapun alias tangan kosong.

"Cukup turun ke Ngawan (Bengawan Solo) kita sudah bisa mendapatkan ikan," kata salah satu warga Desa Kendal, Sunoto kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).


Tak perduli tua-muda atau pria-wanita, semuanya turun ke sungai untuk berburu ikan mabuk. Beragam ikan sungai bisa dengan mudah ditangkap tangan oleh warga. Ikan-ikan ini, menurut Sunoto, adalah ikan mabuk yang nampak di permukaan air sehingga bisa dengan mudah ditangkap.

"Bisa dapat beragam ikan kali seperti wagal, wader, bloso, keting, sili dan udang kali," ujarnya.

Tak jarang, lanjut Sunoto, ada pula warga yang turun ke sungai dengan menggunakan alat tangkap karena ingin mendapat hasil ikan yang lebih banyak. Pakaian yang basah tak dipedulikan warga yang turun ke sungai itu, mereka asyik menangkap ikan ngumbo tersebut sambil sesekali tertawa ketika ada ikan yang luput dari genggaman.

"Senang sekali bisa mencari ikan di sungai karena hal semacam ini tidak setiap hari. Meski basah kuyup tapi senang," aku Sunoto.


Tak butuh waktu lama, Sunoto pun sudah bisa mendapatkan ikan sungai sebanyak kurang lebih 5 kilo. Ikan hasil ngumbo inipun, oleh Sunoto tidak akan dijual karena akan dimasak dan dimakan bersama seluruh anggota keluarganya.

Namun jika memperoleh banyak ikan, ia akan memberikannya kepada sanak saudara dan tetangga dekatnya. "Di masak sendiri untuk keluarga dan tidak saya jual. Alhamdulillah dapat banyak, hampir lima 5 kilo," imbuhnya.

Hal yang sama juga diakui oleh Imron yang juga ikut turun ke sungai untuk Ngumbo. Imron mengaku, berburu ikan mabuk bukan pertama kali ini saja. Tahun sebelumnya hal serupa juga pernah ia lakukan.
"Tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya. Tapi tetap senang karena cukup menghibur," kata Imron.




Tonton juga video Sungai Bengawan Solo Menghitam, Indikasi Tercemar Limbah:

[Gambas:Video 20detik]



(fat/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.