"Kemarin lebih parah. Warnanya hitam pekat, baunya alkohol. Diduga dari limbah industri alkohol di Sukoharjo. Sudah terjadi beberapa kali, tapi ini yang paling parah, karena sudah dua hari," ujar petugas intake IPA Semanggi, Purnomo saat ditemui detikcom, Solo, Jumat (1/11/2019).
Pantauan detikcom, kondisi Bengawan Solo berwarna hitam siang ini. Tampak beberapa ikan mati di tepi sungai. Diduga ikan-ikan mati karena limbah alkohol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara terpisah, Kepala Urusan Produksi IPA Semanggi, Basir, mengatakan limbah alkohol itu dibuang di Kali Samin, Sukoharjo. Limbah itu kemudian mengalir ke Bengawan Solo.
![]() |
"Sebenarnya di Kali Samin itu kering, jadi limbahnya hanya mengendap. Tapi mungkin di Karanganyar hujan lalu mengalir ke Kali Samin, limbahnya ikut digelontor dan masuk Bengawan Solo," ujar Basir.
Sedangkan di IPA Jurug dan IPA Jebres belum diketahui apakah sumber pencemaran juga berasal dari limbah alkohol. Namun dipastikan bahwa kualitas air sungai tersebut di bawah baku mutu.
"Kami masih harus mengambil sampel di intake IPA Jurug dan Jebres. Yang jelas kualitas air di bawah baku mutu," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi Perumda Toya Wening, Bayu Tunggul.
Akibatnya, sekitar 18 ribu pelanggan air minum Perumda Toya Wening terdampak. Sebagian warga terdampak masih bisa memperoleh layanan air yang bersumber dari sumur dalam ataupun mata air Cokro Tulung.
"Di wilayah IPA Jebres itu masih ada sumur dalam yang bisa kita operasikan. Tapi untuk pelanggan IPA Jurug benar-benar tidak bisa mendapatkan layanan air minum, tidak ada sumur dalam," ujarnya.
Sedangkan pelanggan IPA Semanggi masih bisa memperoleh layanan air dari Cokro Tulung meskipun hanya sedikit. Solusi terdekat, Perumda Toya Wening mengirimkan tangki air ke pemukiman warga.
"Sejak kemarin sudah kami kirimkan tangki air langsung ke permukiman warga. Ini akan terus kita lakukan sampai IPA bisa beroperasi," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini