.webp)
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, dalam safari Jumat tersebut, berkomunikasi langsung dengan pada jemaah dan tokoh agama. Yakni terkait dengan potensi penyebaran paham radikal serta maraknya berita bohong melalui media sosial maupun aplikasi pesan.
"Kami ingin mengajak masyarakat Tulungagung untuk selalu waspada terhadap paham radikalisme, jangan sampai Tulungagung yang damai ini disusupi oleh paham yang tidak tepat. Mari kita jaga Tulungagung," kata Eva Guna Pandia, Jumat (13/12/2019).
Menurutnya dengan komunikasi tersebut diharapkan masyarakat akan semakin waspada dan tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong yang dengan mudah menyebar melalui berbagai platform media sosial.
"Perkembangan teknologi dan arus informasi harus kita barengi dengan pengetahuan yang cukup," ujarnya.
Kegiatan safari Jumat rutin digelar jajarannya di berbagai tempat ibadah di Tulungagung. Momen salat Jumat dinilai merupakan waktu yang tepat untuk saling berbagi informasi kepada masyarakat. Sebab pada saat itu para kaum lelaki saling berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
"Ini terus kami lakukan agar Guluy tetap damai. Seperti slogan kami Astuti, Agunging Sikap Tulung Tinulung atau mulianya sikap tolong menolong," pungkas Pandia.
Simak Video "Datangi Mahfud Md, Erick Thohir Dapat Laporan soal Radikalisme di BUMN"
Halaman 2 dari 1
